Pada 2009, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 triliun untuk pelaksanaan pemilihan umum, dengan realisasi yang tercatat sekitar Rp8,5 triliun.Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp16 triliun sebagai biaya untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Buat pemilu kurang lebih Rp16 triliun," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Menurut Agus, biaya khusus yang akan tercantum dalam APBN 2014 tersebut akan dipergunakan sebagai anggaran pelaksanaan dalam upaya menciptakan pemilihan umum yang sehat, terencana, dan demokratis serta menjaga stabillitas nasional.
"Anggaran khusus yang sudah disiapkan tentu akan dimasukkan ke nota keuangan, tapi tidak dimasukkan `resource envelope` untuk menyakinkan anggaran itu tersedia," ujarnya.
Agus mengatakan biaya pemilihan umum tersebut segera disosialisasikan kepada Kementerian/Lembaga sebagai anggaran khusus, karena biaya tersebut tidak masuk dalam pagu belanja rutin pemerintah.
Sebelumnya, dalam APBN 2013, pemerintah telah menganggarkan dana senilai Rp8,1 triliun sebagai biaya persiapan tahapan pelaksanaan Pemliu 2014.
Menurut penjelasan dalam nota keuangan, pemerintah mengharapkan biaya tersebut dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada 2014 hingga 75 persen.
Pada 2008, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp6,67 triliun sebagai biaya persiapan tahapan pemilihan umum pada 2009, namun realisasinya hanya mencapai Rp1,9 triliun.
Pada 2009, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 triliun untuk pelaksanaan pemilihan umum, dengan realisasi yang tercatat sekitar Rp8,5 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Menurut saya pemilu sekarang tidak praktis – berbiaya tinggi, APBN dicadangkan untuk biaya pemilu, rentan dinodai kecurangan2, jadi moment “berbisnis” pemerintah, apalagi klo harus terjadi pencoblosan ulang. karena kalau kita bicara biaya berarti kita bicara masalah Ekonomi - mending biaya nya dibuat untuk pembangunan jalan- jembatan, beli pupuk, buat waduk untuk irigasi agar tidak terjadi banjir / mengairi sawah/pertanian, tidak perlu import beras – pupuk , atau untuk pembangunan desa tertinggal dll.
siapa yang buat sistem elektronik pemilu?? buka lowongan untuk para sarjana komputer dan sarjana sistem informasi untuk membuat sistem elektronik pemilu ini - fasilitasi oleh pemerintah klo perlu belajar ke luar negeri (buat sistem dan menyekolahkan anak bangsa yang sdh pasti dananya tidak akan sampai 16 Trilyun). yok membangun Indonesia lebih maju dari sisi Peradaban, kesadaran berbangsa dan make tehnologi>>tks
Wassalammu Alaikum wr wb
obat herbal diabetes jogja
Produsen Obat herbal kolesterol