Islamabad (ANTARA) - Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui pinjaman sebesar 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.912) untuk Pakistan guna mendukung program stabilisasi ekonomi negara Asia Selatan itu, seperti diungkapkan IMF.

Dewan Eksekutif IMF menyetujui Stand-By Arrangement (SBA) selama sembilan bulan untuk Pakistan dengan jumlah sekitar 3 miliar dolar AS untuk mendukung program stabilisasi ekonomi pihak berwenang Pakistan, kata IMF dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/7).

Pengaturan tersebut ditetapkan di saat Pakistan sedang mengalami kondisi ekonomi yang menantang, kata badan pemberi pinjaman global itu.

Lingkungan eksternal yang sulit, banjir yang merusak, dan kesalahan kebijakan telah menyebabkan defisit fiskal dan eksternal yang besar, meningkatnya inflasi, dan menyusutnya penyangga (buffer) cadangan pada tahun fiskal 2022-2023, kata badan itu.

"Program baru Pakistan yang didukung SBA akan memberikan kebijakan guna mengatasi ketidakseimbangan domestik dan eksternal serta menyediakan kerangka kerja untuk dukungan keuangan dari mitra-mitra multilateral dan bilateral," menurut IMF.

IMF mengatakan bahwa persetujuan dewan eksekutif itu memungkinkan pencairan segera dana sebesar 1,2 miliar dolar AS, sementara sisanya akan dicairkan secara bertahap selama durasi program itu, dengan menjalani dua peninjauan yang dilakukan setiap kuartal.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023