Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mendorong kerjasama intensif antara Universitas Malaysia dengan perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar.

"Hari ini kita menerima kunjungan Rektor Universitas Malaysia Sarawak (Unimas)  Profesor Datuk Dr Mohamad Kadim Suaidi Naib (Chanselor) beserta jajarannya, salah satunya dalam rangka membahas kerja sama antara UNIMAS dan Perguruan Tinggi di Kalbar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Rektor Unimas menawarkan program studi yang dibutuhkan di Kalbar baik pelajar SMA maupun SMK. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan peningkatan strata pendidikan bagi dosen karena tak dipungkiri ada juga dosen di Kalbar yang S3-nya dari Malaysia.

Selain itu dirinya juga menginginkan adanya kajian-kajian budaya, kajian ekonomi, dan kajian agama antara Unimas dan Perguruan Tinggi yang ada di Kalbar.

Baca juga: Sutarmidji ungkap banyak perkebunan tidak miliki sertifikat HGU

Baca juga: Gubernur Sutarmidji minta Pemda cegah kasus TPPO di perbatasan


"Saya berharap ini dapat terus ditingkatkan dalam arti kita terus meningkatkan sumber daya manusia kita. Pendidikan di mana pun boleh dilakukan, ketika kembali ke daerah ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan daerah kita," tuturnya.

Pada kunjungan tersebut Gubernur Sutarmidji juga berbincang terkait permasalahan ekonomi antar kedua wilayah perbatasan yang panjangnya mencapai 972 Km.

"Sangat potensial untuk kerja sama dalam segala aspek, baik itu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Pariwisata, apalagi akan diresmikannya Manjok dan PLBN Jagoibabang dimana nantinya akan lebih padat dibanding dengan PLBN lainnya karena lebih dekat dari Kuching dan daerah lainnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Malaysia Sarawak mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar menerima kunjungan rombongan Unimas dalam menjalin kerja sama dengan Institusi perguruan agama di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan kemarin.

"Hal ini membuka peluang kepada Kami Universitas Negeri Malaysia Sarawak, untuk bisa melihat potensi kerjasama dalam berbagai bidang termasuklah penelitian, pendidikan, dan perguruan tinggi di tingkat Magister S2 dan Ph.D," kata Rektor Unimas.

Dia juga melakukan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah terjalin kerja sama yang sangat erat sekali, sudah lebih dari 20 tahun, dan mungkin ada hal-hal lain yang dapat dilihat potensi kerja sama antara dua universitas

Dirinya juga menjelaskan bahwa telah banyak pembicaraan yang dilakukan, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam beasiswa, kemudahan iuran pengkajian dan sebagainya.

Sehari sebelumnya, Unimas telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 40 Institut Studi Islam Negeri (IAIN) Indonesia dan Universitas Studi Islam (UAI) pada 13 Juli 2023 di Aston Hotel di Pontianak.

Penandatanganan MoU ini merupakan puncak dari pembahasan yang dimulai awal tahun ini ketika IAIN Pontianak menginisiasi MoU dengan Unimas. Kolaborasi tersebut telah diperluas untuk mencakup semua lembaga studi Islam negeri dan universitas studi Islam di Indonesia, serta UiTM Sarawak.*

Baca juga: Jamaah diimbau fokus ibadah, jangan sibuk belanja di Tanah Suci

Baca juga: Sutarmidji: Kalbar menjadi provinsi yang rentan perdagangan orang

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023