Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menekankan pentingnya mahasiswa Indonesia memaksimalkan diri agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang mendunia.

“Di era globalisasi ini, bila negara mempunyai visi yang kuat sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 maka semakin mungkin untuk memaksimalkan peran anak bangsa, termasuk mahasiswa dan alumni dari luar negeri. Di sinilah peran dari mahasiswa untuk menjadi SDM yang mendunia makin dipentingkan,” kata Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, dengan menjadi SDM yang mendunia, berwawasan luas dan mencintai bangsa Indonesia, para mahasiswa Indonesia dapat mengoptimalkan bonus demografi demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Hal tersebut disampaikan Hidayat saat menerima delegasi pimpinan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/7). Delegasi pimpinan PPMI Mesir yang hadir, di antaranya Auzi’na Azmal Umuur, Mufliha Ramadya, dan Bagas Ade.

Hidayat menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah membuka ruang untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dari kalangan milenial dan generasi Z.

Hal tersebut, kata dia, ditujukan agar bonus demografi Indonesia menjadi positif dan konstruktif guna menyambut hadirnya Indonesia Emas pada 2045.

Salah satu contoh dari pembukaan ruang pengembangan kompetensi milenial dan generasi Z itu adalah adalah gagasan Presiden Ketiga RI B.J. Habibie yang mendirikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong pada tahun 1996 dan Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK).

Hidayat mengatakan saat ini MAN Insan Cendekia merupakan salah satu sekolah menengah atas terbaik se-Indonesia berdasarkan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2022. Sementara itu, MAN PK Pekalongan menempati peringkat ke-4 berdasarkan UTBK 2022.

“Kedua sekolah itu merupakan contoh dari karya dan karsa unggulan negara. Jadi, negara memang juga bisa memberikan ruang untuk pengembangan sumber daya manusia," kata dia.

Hidayat mengingatkan generasi muda Indonesia agar tidak menyia-nyiakan peluang tersebut, dan dia berpesan kepada PPMI Mesir agar mereka tetap memaksimalkan potensi Timur Tengah terkait dengan keilmuan, sejarah, dan kesinambungan jaringan ilmiah.

“Negara kita mempunyai visi yang kuat, yang memungkinkan untuk memaksimalkan peran alumni luar negeri, termasuk dari Mesir. Maka jangan dimubazirkan. Persiapkan diri, maksimal untuk berkontribusi, hadirkan peran maksimal bagi kebaikan, kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara," ucapnya.

Baca juga: Agar produktif, mahasiswa Indonesia di Mesir buat video #DiRumahSaja
Baca juga: PPMI Kairo selenggarakan MTQ Internasional di Universitas Al Azhar

 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023