Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga agar mewaspadai gelombang laut sedang hingga tinggi yang melanda sejumlah wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.

"Potensi gelombang sedang hingga tinggi berisiko tinggi terhadap pelayaran baik kapal feri maupun kapal nelayan sehingga patut diwaspadai," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abad di Kupang, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 3,5 meter berpeluang di tiga titik laut NTT

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan NTT yang berlaku selama tiga hari (16-18 Juli) ke depan.

Ia menyebutkan gelombang sedang (1,25-2,5 meter) berpeluang melanda Selatan Sumba bagian timur, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Selat Alor-Pantar perairan utara Kupang-Rote, perairan selatan Kupang Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Gelombang sedang itu, kata dia, perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu motor nelayan.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang hingga empat meter di perairan selatan NTT

Selain itu, wilayah laut yang berpeluang dilanda gelombang tinggi (2,5-3,5 meter) yaitu Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Potensi gelombang tinggi, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri sehingga patut diwaspadai operator kapal yang memiliki rute perlintasan di wilayah laut tersebut.

Menyinggung terkait kondisi sinpotik, Agung menjelaskan, umumnya angin bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Baca juga: Potensi gelombang badai, nelayan Raijua diimbau hentikan melaut

Agung mengingatkan para nelayan maupun operator kapal di NTT agar terus mencermati perkembangan terkini cuaca maritim yang disampaikan BMKG sebagai referensi untuk mendukung aktivitas pelayaran.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023