Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 3,5 meter berpeluang melanda tiga titik di laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang 2,5 - 3,5 meter di tiga wilayah laut di NTT perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terutama terhadap pelayaran kapal feri," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 30 Juni-2 Juli.

Ketiga titik wilayah laut yang berpeluang dilanda gelombang dengan kategori tinggi antara lain Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, perairan selatan Kupang-Rote.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang laut hingga dua meter di Kuta-Nusa Dua


Agung mengimbau operator kapal feri yang memiliki rute perlintasan di wilayah-wilayah laut itu agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang dapat mengancam keselamatan pelayaran.

Lebih lanjut, ia menyebutkan selain potensi gelombang tinggi, beberapa wilayah laut lain di NTT berpeluang dilanda gelombang sedang (1,25 - 2,5 meter) selama beberapa hari ke depan yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan perairan utara Kupang-Rote.

Potensi gelombang sedang, kata dia, juga patut diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu motor nelayan maupun kapal tongkang.

Menyinggung terkait kondisi sinoptik, Agung menjelaskan pada umumnya angin bertiup dari arah timur laut ke tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Ia mengingatkan operator kapal dan nelayan di NTT agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim terbaru yang disampaikan BMKG sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran yang lebih aman.*

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang hingga empat meter di perairan selatan NTT

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi 4 meter di perairan Bali 16-18 Juni

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023