berpeluang melanda wilayah Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, berisiko tinggi terhadap pelayaran
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang laut setinggi hingga 4 meter yang berpeluang melanda dua titik wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpeluang melanda wilayah Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, berisiko tinggi terhadap pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 22-24 Desember 2022.

Syaeful menjelaskan potensi gelombang tinggi tersebut berisiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal feri, sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal yang memiliki rute perlintasan di wilayah perairan laut tersebut.

Ia menyebutkan selain gelombang tinggi, sejumlah titik wilayah perairan laut lain di NTT berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yaitu Laut Sawu bagian utara dan selatan, Selat Alor-Pantar, perairan selatan Kupang Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat pada periode Natal dan Tahun Baru

Baca juga: BMKG sebut wilayah Kualin NTT masih alami hari tanpa hujan panjang


Potensi gelombang sedang ini, kata dia, juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.

Sementara itu, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah barat daya ke barat kaut dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort.

Syaeful mengingatkan para nelayan di NTT maupun operator kapal agar terus mencermati kondisi cuaca maritim sebelum berlayar agar terhindar dari potensi ancaman gelombang tinggi dan angin kencang,

Baca juga: BMKG beri peringatan dini bibit siklon tropis muncul di Laut Timor NTT

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem saat Natal dan Tahun Baru

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022