Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku menyatakan pelayaran antarpulau pada sejumlah pelabuhan penyeberangan di Maluku sudah mulai kembali beroperasi.

Penyeberangan yang sudah kembali beroperasi tersebut, yakni Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea, Pelabuhan Penyeberangan Waai Maluku Tengah, dan Pelabuhan Penyeberangan Tual.

“Hari ini semuanya sudah kembali jalan lagi. Pelabuhan penyeberangan Galala dan Namlea juga beroperasi malam,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku, Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Sabtu.

Fausan mengatakan, izin operasi ini kembali dilakukan berdasarkan informasi terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, bahwa sejumlah wilayah perairan di Maluku sudah kembali kuning atau dalam kategori gelombang sedang.

“Tentunya ini berdasarkan imbauan atau peringatan dari BMKG. Kalau info gelombangnya masih tinggi kami pasti akan hentikan pelayaran sementara,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin melakukan bepergian melalui jalur laut agar tetap tenang meskipun curah hujan masih tinggi.

“Karena yang kita lihat bukan dari hujannya, dan kami akan selalu memperbarui informasi pada jam 9.00 WIT pagi,” katanya.

Diketahui, Berdasarkan surat pemberitahuan BMKG, yang masuk kategori sedang saat ini Laut Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, Perairan Buru, Perairan Ambon - Lease, Perairan selatan Seram, Laut Banda utara bagian barat, Laut Banda utara bagian timur, Laut Banda selatan bagian barat, Laut Banda selatan bagian timur, Perairan Sermata, dan Perairan Tanimbar.

Sementara yang masih dalam kategori gelombang tinggi, yakni Laut Arafuru bagian barat, Perairan Kai, Perairan Aru, dan Perairan Arafuru bagian tengah.

Baca juga: Maluku dapat satu Kapal penyeberangan Roro 1.500 GT

Pewarta: Winda Herman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023