Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Maluku kembali mengoperasikan tiga kapal pelayaran antarpulau yang sempat dihentikan pada 24 - 25 Juli 2023.

Penyeberangan yang sempat dihentikan karena cuaca buruk tersebut, yakni Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea dan Pelabuhan Penyeberangan Tual.

“Hari ini sudah kembali kuning semua. Artinya sudah aman kembali dan pelayaran yang ditunda sudah boleh beroperasi lagi,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku, Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Kamis.

Hal ini berdasarkan peringatan prakiraan cuaca wilayah pelayanan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi maritim Ambon. Berlaku 27 Juli 2023 pukul 21:00 WIT - 28 Juli 2023 pukul 09:00 WIT Nomor : PCWP/KAMB/27/VII/2023.

“Ini berlaku 24 jam. Tetapi, kalaupun ada perubahan cuaca secara tiba-tiba, akan langsung kembali diinformasikan,” ujar Fausan.

Sementara apabila terjadi perubahan cuaca di tengah laut pada saat kapal sedang dalam kondisi berlayar, maka hal itu telah dipercayakan kepada syahbandar dan kapten kapal.

“Jadi ketika misalnya kapal sudah terlanjur jalan lalu berubah cuacanya menjadi ekstrem, kebijakannya dari syahbandar dan kapten yang memutuskan,” katanya menerangkan.

Diketahui sebelumnya, BPTD Maluku menyatakan, tiga pelayaran antarpulau di Maluku kembali ditunda atau tidak beroperasi karena cuaca ekstrem yakni Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea dan Pelabuhan Penyeberangan Tual.

Tiga kapal penyeberangan tersebut dihentikan berdasarkan informasi terbaru oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Nomor : ME.01.02/101/KAMB/VII/2023, berlaku sejak 23 Juli 2023 09.00 WIT – 25 Juli 2023 09.00 WIT.

 

Pewarta: Winda Herman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023