Khartoum (ANTARA) - Militer Sudan pada Sabtu (15/7) menuding Pasukan Dukungan Cepat (RSF) menyerang sebuah rumah sakit dan menewaskan lima orang.

"Terus melanggar hukum kemanusiaan internasional dan semua norma perang, para milisi pemberontak menyerang ruang gawat darurat rumah sakit militer di Omdurman dengan drone hari ini, sehingga menewaskan lima pasien dan melukai 22 lainnya, sebagian besar warga sipil," kata militer dalam pernyataannya.

Disebutkan pula bahwa rumah sakit yang berada di kota terpadat dekat ibu kota Khartoum itu melayani warga sipil dan militer. Tempat itu sebelumnya kerap dijadikan target serangan oleh RSF.

Militer Sudan dan RSF terlibat konflik bersenjata sejak April yang telah menewaskan sekitar 3.000 warga sipil dan melukai ribuan orang lainnya, menurut tim medis setempat.

Berbagai gencatan senjata, yang dimediasi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat, gagal mengakhiri kekerasan di negara tersebut.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa hampir 3 juta orang telah mengungsi akibat konflik tersebut.

Pekan lalu, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik di Sudan bisa menyebabkan perang saudara.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Cegah perang saudara berlanjut di Sudan, Mesir upayakan mediasi baru
Baca juga: PBB: 87 warga sipil tewas, terkubur di kuburan massal di Darfur Sudan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023