Kedua gol tersebut dicetak penyerang asal Portugal tersebut di babak kedua.
Di babak pertama, kedua tim bermain dalam tempo tidak terlalu cepat.
Baik PSIS maupun Persebaya berupaya mengembangkan permainan serta membuat sejumlah peluang gol.
Salah satu peluang emas diciptakan Paulo Victor di pertengahan babak pertama yang berhasil melesakkan gol ke gawang PSIS.
Namun gol tersebut harus dianulir karena penyerang bernomor punggung 9 tersebut berada pada posisi offside.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, PSIS yang belum mampu mencetak gol mengambil inisiatif menyerang.
Baik PSIS maupun Persebaya bermain ketat sehingga menyulitkan kedua tim mencetak gol.
Gol pertama PSIS tercipta di menit 77 melalui penalti Carlos Fortes.
Wasit menunjuk titik putih setelah sebelumnya Taisei Marukawa dijatuhkan di area kotak penalti Persebaya.
PSIS kembali memperbesar.keunggulan pada tambahan waktu babak kedua melalui Carlos Fortes.
Gol tercipta bermula dari tusukan Gali Freitas di sisi kiri pertahanan Persebaya.
Skor 2-0 bertahan untuk kemenangan PSIS hingga pertandingan usai.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengatakan kedua tim bermain imbang pada pertemuan kali ini.
"Namun mentalitas pemain Semarang naik setelah mencetak gol pertama," katanya.
Ia juga menyayangkan sejumlah peluang yang tidak berhasil dikonversi menjadi gol.
"Ini yang menjadi koreksi kami untuk laga berikutnya," katanya.
Sementara Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku bahagia atas kemenangan dari Persebaya.
Ia memberi apresiasi kepada para pemain yang bermain disiplin dan determinasi sehingga meraih tiga poin.
"Kuncinya disiplin dan kompak, menghadapi Persebaya yang merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan hal lain yang membahagiakan dalam laga ini karena PSIS tidak kebobolan.
***3***
Baca juga: Pemain Persebaya bersiap hadapi laga tandang lawan PSIS
Baca juga: Pelatih PSIS sebut pertandingan lawan Persebaya jadi laga penting
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
