Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IV DPR RI, Siswono Yudhohusodo mensinyalir bawang putih sebanyak 40 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diimpor dari China.

"Jangan-jangan barang ini bukan dari Pelabuhan Belawan, Sumut, tapi dari luar (negeri) langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta," kata Siswono saat sidak bawang putih di Depo Upaya Guna, Pintu I Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin.

Siswono menyebutkan, dugaan itu karena segel masih ada di kontainer masih berwarna merah.

"Bila mau dikirim interseluler atau dikirim antarpulau, maka segelnya harus diganti dari merah ke kuning di badan karantina. Ini masih merah sudah dikirim ke Jakarta," kata politisi Golkar itu.

Seharusnya, bila barang dikirim antarpulau, maka surat-menyurat harus selesai lebih dulu.

"Dari Belawan ke Jakarta, suratnya terlambat lapor dari karantina, lalu dikapalkan sebelum ada dokumen pelepasan barang dari karantina Belawan. Ini masih segel karantina. Kenapa segel merah sudah bisa dikapalkan," kata Siswono.

Rabu (20/3), Komisi IV DPR RI akan melakukan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Semarang, Jawa Tengah. Hal itu juga terkait impor bawang putih yang jumlahnya mencapai 332 kontainer. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013