Jakarta (ANTARA) - Partai pengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo menggelar pelatihan juru kampanye (jurkam) di tingkat nasional guna memantapkan konsolidasi pemenangan pada Pilpres 2024.

"Pelatihan jurkam diikuti oleh perwakilan PDI Perjuangan, PPP, Perindo, Partai Hanura, dan utusan relawan pemenangan Ganjar Pranowo," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Selain membangun militansi pemenangan, lanjut Hasto, pelatihan jurkam itu juga meliputi pembahasan peta politik terakhir dan strategi komunikasi efektif, segmentasi pemilih, serta strategi pemenangan.

Pelatihan jurkam dimulai Senin, pukul 10.00 WIB, di I News Tower, Jakarta, dengan memahami berbagai aspek strategis pemenangan. Pelatihan tersebut secara resmi akan dibuka pukul 14.00 WIB oleh Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono dan dihadiri Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ganjar soroti masalah lulusan perguruan tinggi kesulitan dapat kerja

"Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta juga akan memberikan pengarahan; dan penutupan akan dilakukan oleh Puan Maharani," ujar Hasto.

Pelatihan jurkam, yang merupakan kolaborasi empat partai pengusung Ganjar Pranowo tersebut, akan menghadirkan pembicara dari pengamat politik, tim komunikasi yang selama ini mendampingi Presiden Joko Widodo, lembaga survei, hingga pakar komunikasi.

Beberapa tokoh juga akan menjadi pembicara, seperti mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsyad Rasyid.

Moderator dalam acara pelatihan jurkam itu akan dilakukan secara giliran oleh Sekjen Partai Hanura Kodrat Syah, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PPP Gus Arwani, dan Hasto Kristiyanto.

​​​​​Baca juga: BRIN sebut Ganjar Pranowosebagai bakal capres ideal pilihan milenial

Untuk diketahui, pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pasangan capres dan cawapres diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Pengamat sebut Ganjar punya karakter mirip Presiden Jokowi

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023