Tingkat kemiskinan Babel menempati urutan keempat terendah setelah Bali, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta
Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tingkat kemiskinan di Kepulauan Babel pada Maret 2023 sebanyak 68,69 ribu orang, atau menempati urutan ke-4 terendah secara nasional

"Tingkat kemiskinan Babel menempati urutan keempat terendah setelah Bali, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kepulauan Babel Sri Hapsari di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2023 sebanyak 68,69 ribu orang, atau mengalami penurunan 1.000 orang dibandingkan pada September 2022 sebanyak 69,69 ribu orang.

Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 1,9 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 tercatat sebesar 4,52 persen, menurun 0,09 persen poin terhadap September 2022 dan meningkat 0,07 persen poin terhadap Maret 2022.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2022-Maret 2023, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 0,9 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 1,9 ribu orang.

"Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 3,48 persen menjadi 3,54 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 6,13 persen menjadi 5,85 persen," katanya.

Ia menyatakan, jumlah penduduk miskin provinsi-provinsi di Pulau Sumatera pada Maret 2023, penduduk miskin terbesar berada di Provinsi Aceh mencapai 14,45 persen, sementara dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin berada di Provinsi Sumatera Utara 1.239,71 ribu orang.

"Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi yang memiliki persentase dan jumlah penduduk miskin terendah yaitu 4,52 persen dan 68,69 ribu orang," katanya.

Baca juga: BPS : Penduduk miskin di Kepri turun 6,4 ribu orang
Baca juga: BPS sebut penduduk miskin di Gorontalo berkurang
Baca juga: BPS: Penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 3,79 juta orang


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023