Kediri (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) Kediri, Jawa Timur, melakukan pre-launching Brawijaya Agro Science (BAS), dengan konsep integrated & sustainable farming system atau sistem pertanian terintegrasi dan berkelanjutan yang diusung oleh Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UB.

"Kami mengapresiasi program pre-launching BAS ini. Tentunya, kami berharap BAS ini selain menjadi laboratorium praktik ilmu bagi mahasiswa juga menjadi role model integrasi agro kompleks yang adaptif dan bermasa depan dengan sentuhan teknologi seperti artificial intelligence (AI) dan perangkat lainnya," kata Rektor UB, Prof Widodo dalam rilis yang diterima di Kediri, Senin.

Baca juga: Universitas Brawijaya latih petani olah kulit kopi jadi pupuk organik

Dalam program ini, selain memadukan integrasi agro kompleks yang terdiri atas pertanian, perikanan dan peternakan, juga mengusung misi keberlanjutan yang berwawasan lingkungan, sehingga menjadi bagian strategis untuk menurunkan emisi karbon yang sudah menjadi misi global agar tidak mencapai ambang batas 1,5 persen.

Kegiatan pre-launching BAS diinisiasi oleh Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni UB (IKA UB), berkolaborasi dengan UB Kediri serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Sementara itu, Wasekjen PP IKA UB, Dr. Edi Purwanto menambahkan BAS ini selain menjadi brand utama UB Kediri juga sebagai role model agro kompleks yang menunjukkan sangat strategisnya kerja kolaborasi antara UB, IKA UB dan Kementan untuk berperan aktif dan mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan pangan dan lingkungan.

"BAS juga diharapkan jadi media strategis yang mengintegrasikan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika UB Kediri," kata dia.

Baca juga: IKA Brawijaya minta alumni sukseskan program Mahasiswa Membangun Desa

Baca juga: Empat srikandi Universitas Brawijaya dikukuhkan sebagai profesor


Kegiatan ini ditandai dengan penanaman bibit kelapa genjah oleh Rektor UB, Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Brawijaya, Direktur UB Kediri, Wasekjen PP IKA UB dan Fungsional Madya Balai Besar Pertanian di area Kampus UB Kediri.

Sebanyak 1.000 bibit yang ditanam di areal kampus dan lima desa binaan (desa lingkar kampus) UB Kediri.

Sementara itu, total bantuan benih kelapa dari Kementerian Pertanian ada 5.000 bibit dan oleh PP IKA secara bertahap didistribusikan ke Kampus UB Kediri dan desa binaan kampus. Untuk tahap pertama penanaman 1.000 bibit.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023