menjadi gerakan bersama cegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini
Medan (ANTARA) - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumatera Utara, Nawal Lubis mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam pencegahan kanker di wilayah ini.

"YKI tidak bisa bekerja sendiri untuk pencegahan kanker, perlu dukungan semua sektor, termasuk PD Muhamadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan," ujar Nawal Lubis usai kegiatan Sosialisasi Kondisi Kanker di Sumut bersama Majelis Pelayanan Sosial PD Muhamadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan, di Medan, Selasa.

Nawal Lubis menjelaskan dengan kolaborasi dengan sejumlah elemen diharapkan menjadi gerakan bersama dalam pencegahan kanker yang ada di Sumut.

"Kolaborasi bersama PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan ini menjadi gerakan bersama cegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini," kata Nawal.

Baca juga: Kanker payudara terbanyak diderita warga Kota Medan
Baca juga: Sumut mulai operasikan rumah singgah untuk pasien kanker


Nawal Lubis juga mengatakan untuk menekan kasus kanker pihaknya memiliki beberapa program yang menyentuh langsung masyarakat baik bidang penyuluhan dan aksi pencegahan kanker.

"Di antaranya, program deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara, pap smear dan IVA Test. YKI juga telah melakukan kerja sama dengan Majelis Taklim, Perguruan Tinggi, anak sekolah, PKK dan DWP kabupaten/lota se-Sumut untuk terus mengajak dan ikut terlibat dalam pencegahan kanker," kata Nawal Lubis.

Nawal menuturkan berdasarkan data dari Rumah Sakit di Kota Medan, tahun 2022 ada sebanyak 3.206 jumlah kasus kanker di Sumut, dengan berbagai jenis kanker.

"Pasien kanker di Sumut yang berobat ke Rumah Sakit Adam Malik, Murni Teguh, Rumah Sakit Haji Medan cukup tinggi, data ini bisa lebih tinggi lagi karena masih banyak masyarakat yang tidak mau berobat, apalagi mereka yang tinggal di pedesaan," jelas Nawal.

Baca juga: PKK Sumut bantu pengobatan guru penderita kanker payudara
Baca juga: Penderita kanker payudara di Sumut capai 856 pasien


Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan Maulana Siregar mengatakan siap melakukan kolaborasi dengan YKI Sumut untuk menyosialisasikan terkait kesehatan kepada masyarakat, terutama penyakit kanker.

"Muhammadiyah punya Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) di struktur Pimpinan Muhammadiyah dan ada juga Ibu-ibu Aisyiyah yang bisa dikolaborasikan dengan program YKI Sumut," ujar Maulana.

Maulana juga menjelaskan Muhammadiyah juga fokus terhadap kesehatan masyarakat dengan banyaknya rumah sakit, klinik-klinik pratama yang didirikan Muhammadiyah.

"Sehingga kolaborasi ini diharapkan menurunkan jumlah penderita kanker di Sumut," kata Maulana.

Baca juga: Kemenkes: Batasi konsumsi pemanis buatan untuk cegah risiko kesehatan
Baca juga: Pakar ortopedi ingatkan pentingnya deteksi dini kanker tulang
Baca juga: Doktor FKUI kembangkan diagnosis kanker tiroid berbasis mutasi genetik

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023