Tak ada ruang lagi bagi dialog dengan rezim sebab rezim terus membunuh dan mengusir orang
Damaskus (ANTARA News) - Perdana Menteri yang baru terpilih dalam pemerintah sementara oposisi Suriah di pengasingan, Ghassan Hitto, menolak berdialog dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mengatakan prioritas utamanya adalah menjatuhkan Pemerintah Bashar.

"Misi utama pemerintah (sementara oposisi) adalah menciptakan kondisi untuk mempercepat kejatuhan rezim," kata Hitto, Selasa, sebagaimana dikutip Xinhua.

Pernyataannya dikeluarkan selama satu taklimat di Istanbul, Turki, Selasa.

Hitto (50) dipilih pada Selasa pagi sebagai Perdana Menteri pertama pemerintah oposisi Suriah oleh sejumlah kelompok oposisi di luar Suriah, terutama Koalisi Nasional Suriah (SNC).

Hitto adalah warga negara Amerika kelahiran Suriah. Ia bekerja sebagai pelaksana teknologi informasi di Texas.

Hitto, dari suku Kurdi, dan istrinya, Suzanne, guru sekolah Amerika, memiliki empat anak yang semuanya dilahirkan di Amerika Serikat.

Ia meninggalkan Suriah pada awal 1980-an dan meraih MBA di Indiana Wesleyan University.

Hitto memiliki tanggung jawab untuk membentuk pemerintah pada masa depan.

Penerjemah : Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013