Pemegang investor paling dominan berasal dari DKI Jakarta, hingga mencapai 50 ribuan investor. Sedangkan di daerah luar Jawa masih ratusan
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi mengatakan jumlah investor produk Reksa Dana di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara berkembang lain di kawasan Asia.

"Jumlah investor di Indonesia masih sekitar 161 ribu, padahal para pemilik reksa dana di Thailand mencapai 2,5 juta dan Malaysia 15 juta dengan populasi penduduk yang lebih sedikit dari Indonesia," ujarnya dalam pemaparan di Jakarta, Rabu.

Fakhri menjelaskan dari jumlah investor sebanyak 161 ribu tersebut, penyebarannya belum merata dan sebagian besar masih berpusat di wilayah DKI Jakarta, diikuti investor dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Menurut dia, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk reksa dana, OJK akan terus mendorong intensitas sosialisasi dan edukasi kepada publik serta mengembangkan metode penjualan produk.

"Kami juga akan mengembangkan distribusi jaringan di daerah dan meningkatkan analisa profil investor," katanya.

Saat ini, berdasarkan data OJK per 8 Maret 2013, jumlah produk reksa dana mencapai 730, sedangkan jumlah produk pengelolaan investasi lain seperti reksa dana penyertaan terbatas mencapai 93, diikuti kontrak pengelolaan dana sebanyak 233, efek berangun aset lima dan dana investasi real estat hanya satu.

Dari 730 reksa dana tersebut, sebanyak 33 merupakan reksa dana pasar uang, 122 reksa dana pendapatan tetap, 100 reksa dana saham, 100 reksa dana campuran, 313 reksa dana terproteksi, empat reksa dana indeks, tiga exchange trade fund dan 55 reksa dana syariah.

Sementara, total nilai produk reksa dana mencapai Rp189,3 triliun, diikuti reksa dana penyertaan terbatas Rp34 triliun, efek berangun aset Rp2,9 triliun, dana investasi real estate Rp400 miliar dan kontrak pengelolaan dana Rp63,8 triliun.

Sedangkan pelaku industri pengelolaan investasi saat ini terdiri atas 73 manajer investasi, 16 bank kustodian, 21 agen penjual efek reksa dana, dua penasehat investasi (institusi), 2.279 wakil manajer investasi, 16.454 wakil agen penjual efek reksa dana dan lima penasehat investasi (perorangan).

Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013