Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menemukan sebanyak 490 titik api (hotspot) yang berpotensi menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi, berdasarkan data yang dihimpun per tanggal 17 Juni hingga 17 Juli 2023.

"Dalam rapat Selasa (18/7), Bapak Presiden kembali mengingatkan agar kejadian pada tahun 2015 dan 2019 tidak terulang. Beliau meminta untuk dipastikan ketersediaan air selama periode El Nino, baik untuk penanganan karhutla dan kekeringan maupun kebutuhan masyarakat,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BNPB sebut bencana di Indonesia masih dipengaruhi cuaca regional

Dengan ditemukannya 490 titik api tersebut, Suharyanto meminta kewaspadaan setiap pihak ditingkatkan dan tidak menyepelekannya, meskipun menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino tahun ini tidak terjadi seperti tahun 2015 dan 2019 karena relatif lebih kecil.

Sebagai bentuk antisipasi bila terjadi kekeringan yang menyebabkan kebakaran, BNPB secara masif melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) baik untuk pemadaman api maupun memenuhi kebutuhan air masyarakat.

"Mumpung masih dingin dan lumayan basah, embung dan waduk yang ada dipastikan ketersediaan airnya. Jangan sampai kita mau melakukan water bombing atau pemadaman darat tetapi airnya tidak ada," katanya.

Baca juga: BNPB sebut api melahap 6,3 hektare lahan di Kalsel telah dipadamkan 

Terkait dengan pemadaman melalui udara, menurut dia, hanya dilakukan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditangani dengan operasi darat dan kondisi api yang relatif masih kecil. Ia meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengutamakan pencegahan adanya api, dibandingkan mengandalkan operasi udara.

“Saya juga tegaskan tidak ada toleransi bagi siapapun yang membuka lahan dengan cara membakar," ujarnya.

Suharyanto juga menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis berupa peralatan dan perlengkapan dukungan operasi darat penanganan karhutla di Provinsi Jambi. BNPB juga telah menurunkan dua helikopter patroli dan tiga helikopter untuk melakukan water bombing.

Baca juga: BNPB minta daerah tetap siaga hadapi kebakaran hutan dan lahan

“Selain Jambi, seluruh provinsi yang menjadi prioritas penanganan telah menerima dukungan helikopter untuk operasi udara. Total helikopter yang sudah dikerahkan BNPB sebanyak 30 unit untuk enam provinsi,” ucap Suharyanto.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023