... semua anggota WTO nanti mendapatkan kesempatan yang sama dan adil... "
Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan memperjuangkan perdagangan yang adil dan berimbang dalam Konferensi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang diselenggarakan di Bali, Desember 2013.

"Kami akan mengusulkan perdagangan berimbang, adil, dan lebih memberikan kesempatan kepada negara-negara berkembang lebih berkontribusi dalam WTO," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo, di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, pada umumnya kendala yang dihadapi negara-negara berkembang adalah infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum siap. Beberapa di antaranya fasilitas pelabuhan, bandara, masalah kepabeanan, serta arus keluar masuk barang yang belum siap atau layak.

Menurut dia, bila tidak memperjuangkan keseimbangan dan keadilan perdagangan itu, maka negara-negara berkembang akan terlibas oleh beberapa produk dari negara lainnya sesama anggota WTO yang lebih maju.

"Harus diatur agar semua anggota WTO nanti mendapatkan kesempatan yang sama dan adil. Usulan ini dinilai berat dan harus dibahas karena untuk memproteksi negara-negara yang sedang berkembang dari sistem perdagangan bebas negara maju," katanya.

(I020/S025)

Pewarta: I Komang Supartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013