Jakarta, Indonesia (ANTARA/PRNewswire) -- Simposium ConnectedTV Asia, yang diadakan pada 6 Juli di Jakarta, mempertemukan para pakar industri dan pemimpin pemikir untuk berdiskusi dinamis tentang lanskap konsumsi konten digital yang berkembang pesat, dan tentang semakin menonjolnya Connected TV di kawasan ini. Simposium ConnectedTV Asia perdana di Indonesia dipersembahkan oleh mediasmart bekerja sama dengan Agency Reporter, menandai acara pertama di kawasan ini yang berfokus pada CTV. Mengikuti kesuksesan di India, edisi ini memperkenalkan pasar Indonesia ke dunia ConnectedTV.
 
Nikhil Kumar, Wakil Presiden IN SEA & ME di mediasmart, sebuah perusahaan Affle, menyoroti lintasan evolusi ConnectedTV dan membahas lanskap dunia dengan fokus khusus pada Asia. Dengan kasus penggunaan yang menunjukkan kinerja luar biasa dari iklan ConnectedTV, sasaran Mr Kumar juga menyentuh basis pengguna Connected TV yang terus berkembang di Indonesia, yang diperkirakan akan mencapai 30 juta pada 2026. Dia juga mengumumkan peluncuran laporan mediasmart CTV yang sangat dinantikan, yaitu edisi Indonesia, yang akan membantu pengetahuan dan percakapan industri lebih lanjut di ruang ini, untuk membantu pemasar memanfaatkan keuntungan CTV dalam anggaran media mereka secara efisien.

Berbicara tentang lanskap dan peluang di Indonesia, Mr Kumar berkata, "Kami saat ini berada pada tahap yang sangat menarik dari masa depan televisi, ketika batas antara TV linier dan Connected TV menjadi kabur. Ada kemungkinan baru bagi para pengiklan di seluruh dunia, dan Indonesia juga terpengaruh oleh revolusi CTV. Indonesia dengan sempurna mewujudkan kekuatan CTV dalam melintasi batas karena masyarakatnya dengan sepenuh hati menerima format konten baru dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan 8-10 juta rumah tangga saat ini yang menggunakan CTV, masa depan pertumbuhan CTV di negara ini mengubah cara pengiklan memandang televisi dan iklan."

Simposium ConnectedTV Asia adalah platform kolaboratif dan netral untuk para pemimpin dan pakar industri. Panel utama dari acara tersebut antara lain, 'Mengidentifikasi transformasi dalam kebiasaan konsumsi video', dengan panelis Ashish Bhatnagar, COO di DMP Communications; Fauzan Akbar, Country Digital & E-Commerce Lead di Divisi Consumer Health Bayer Indonesia; Mayank Singh, Chief Digital Officer & VP – Marketing, Digital Business and IT di Domino's Pizza Indonesia; Pushpendra Kumar, Senior Vice President – Digital Transformation di Indosat Ooredoo Hutchison; dan Ressa Truna Priono, Senior Head of Media and Strategic Partnership di Paragon Technology and Innovation. Sesi ini dimoderatori oleh Arindam Bhattacharyya, Chief Strategy Officer di Dentsu Indonesia.

Stephanie King, Direktur Senior Asia Tenggara di DoubleVerify memoderasi panel yang berfokus pada 'Penguraian kode pengalaman dan harapan pemirsa smart TV', dengan panelis Abhishek Kumar Rajoria, Head of Digital & Integrated Media di DMP Communications; Avijit Dutta, Country Manager Indonesia di Viu; Swaminathan Iyer, Director – Sales di Lemma; dan Mudit Govil, Partner – Client Leadership di Essencemediacom.

Dengan AI sebagai kata kunci di seluruh dunia digital, Rohan Mahajan, Chief Operating Officer (Media Services) di Omnicom Media Group Indonesia, menyampaikan peluang untuk memahami perannya dalam ekosistem CTV.

Terkait bagaimana memanfaatkan kekuatan periklanan terprogram dalam ekosistem CTV, Himanshu Pandey, Chief Executive Officer di Segumento memoderasi sesi dengan panelis Abbas Ehetesham, Digital Supply Solutions Director di Dentsu Indonesia; Aldila Septiadi, Digital Group Head of Marketing Technology di Erajaya; Saravanan Mudaliar (Savy), General Manager di Publicis Media Indonesia; dan Yustiar Rizawan, Head of Digital & Marketing Communication di Blue Bird Group Indonesia.

Himanshu Shekhar, CEO GroupM Asia Tenggara; Rajat Basra, CEO (Presiden Direktur) Omnicom Media Group; dan Satyajit Sen, CEO Havas Group Indonesia, berkumpul untuk membahas pertanyaan besar tentang apakah Connected TV dapat menggantikan TV linier sebagai media utama.

CTV menggabungkan penceritaan yang menarik dengan kemampuan terprogram untuk membuat merek menemukan dan menjangkau lebih banyak audiens di semua vertikal. Dengan kemitraan strategis & klien marquee di seluruh Indonesia, mediasmart terus berinvestasi lebih jauh di negara ini untuk memungkinkan merek memaksimalkan investasi mereka dengan mengintegrasikan perjalanan pelanggan guna menyampaikan pesan yang berdampak.

Tentang mediasmart

mediasmart (Perusahaan Affle) adalah platform periklanan terprogram omnichannel yang dipercaya oleh pengiklan, agensi, dan meja perdagangan terkemuka di seluruh dunia. mediasmart memberdayakan pemasar untuk mengintegrasikan perjalanan konsumen di seluruh perangkat terhubung seperti Seluler, CTV, dan DOOH untuk memberikan komunikasi terpadu dan berdampak, memanfaatkan sinyal perilaku online dan offline untuk menargetkan dan mempersonalisasi pesan mereka dengan lebih baik. Pemasar memiliki kemampuan untuk menggunakan platform pada layanan mandiri, layanan terkelola, atau dengan membangun solusi mereka sendiri bersamaan dengan API terbukanya.

Untuk informasi lebih lanjut, kirim pesan ke pr@affle.com
NARAHUBUNG: +91 7022005599


Source : mediasmart, an Affle company

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023