Palangka Raya (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi maupun kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, memiliki komitmen terhadap penyediaan stok logistik dan peralatan karhutla tahun 2024.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB RI Nadhirah Seha Nur di Palangka Raya, Kamis mengatakan, dalam rapat yang dilaksanakan hari ini diharapkan adanya komitmen terhadap penyediaan stok penyangga (buffer) logistik dan peralatan menghadapi karhutla tersebut.

"Kita harap Kalaksa BPBD kabupaten dan kota mendata kebutuhan-kebutuhan logistik dan peralatan khususnya untuk 2024. Logistik ini menjadi penting dan strategis," ujarnya.

Baca juga: BPBD minta warga antisipasi peningkatan kasus karhutla di Kalteng

Hal itu dia sampaikan, di sela rapat evaluasi teknis penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2023 dan kesiapan anggaran karhutla 2024 yang diselenggarakan di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Nadhirah Seha mengatakan, jika logistik maupun peralatan yang diperlukan sudah tersedia dengan baik, maka saat terjadi bencana, penanganan bisa dilakukan secara lebih optimal.

Dia menjelaskan, kedatangan pihaknya bertujuan melihat pemetaan sumber daya logistik dan peralatan di Kalimantan Tengah, baik yang ada di kabupaten dan kota maupun provinsi."Tujuannya agar saat nantinya terjadi karhutla, terkait logistik dan peralatannya sudah ada dan siap pakai," jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, daerah diharap memiliki perencanaan yang baik, mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang, sehingga ada persiapan yang benar-benar baik dari daerah.

"Untuk itu kebutuhan berdasarkan kondisi riil di lapangan, maka kami harap adanya data valid dan akurat," ucapnya.

Selain itu, dia meminta agar adanya tata kelola pergudangan yang baik dan memadai agar pengelolaan logistik saat terjadi bencana bisa dilakukan secara optimal.

"Kami harap gudang ini juga menjadi perhatian. Kami akan mempersyaratkan jika daerah tidak memiliki gudang, maka kami tidak akan memberi bantuan," jelasnya.

Baca juga: BNPB sebut api melahap 6,3 hektare lahan di Kalsel telah dipadamkan 

Adapun pada 2023 ini, BNPB sudah memberikan dukungan kepada enam provinsi yang menjadi kawasan rawan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, termasuk untuk Kalimantan Tengah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di antaranya memberikan sebanyak 1.620 unit peralatan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan pada 2023 untuk Kalimantan Tengah.

Bantuan BNPB untuk Kalimantan Tengah pada 2023, yakni sebanyak 1.620 unit peralatan, terdiri dari suntik gambut sebanyak 27 unit, fleksibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, nozzle 135 unit, serta selang sebanyak 1.350 unit.

Baca juga: BNPB sebut bencana di Indonesia masih dipengaruhi cuaca regional

Baca juga: BNPB temukan 490 titik api penyebab karhutla di Provinsi Jambi

Baca juga: Pantau Gambut temukan 2,5 juta hektare lahan gambut rentan karhutla


Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023