Dalam keadaan tertentu, fungsi tulang belakang dapat terganggu dan gangguan yang umum dialami adalah masalah pada area leher dan punggung bagian bawah. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk sesegera mungkin penyebab masalah tulang belakang diketahui melalui diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat.
Rumah Sakit Premier Bintaro, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, menilai pelayanan yang terpadu dan komprehensif, yang melibatkan beberapa bidang ilmu kedokteran, diharapkan bisa membantu pasien yang memiliki masalah tulang belakang mendapatkan tata laksana yang tepat dan cepat sehingga pemulihan penyakit lebih maksimal.
Salah satu penanganan masalah tulang belakang adalah dengan operasi menggunakan robot yang dinilai bisa menunjang keberhasilan operasi tulang belakang dengan akurasi sampai 99 persen. Di rumah sakit tersebut, operasi robotik menggunakan robot navigasi bernama Robbin yang menawarkan waktu rawat inap pendek, penggunaan obat lebih sedikit dan kemungkinan pasien menjalani operasi kembali lebih kecil.
Sejak memiliki Spine Center, unit khusus untuk melayani masalah tulang belakang yang didirkan pada 2007, rumah sakit tersebut berupaya menunjang program wisata medis Health Tourism.
"Keterlibatan multi disiplin dalam penatalaksanaan problematika tulang belakang menjadikan Spine Center sebagai salah satu layanan yang ditawarkan untuk menunjang program Health Tourism, sejalan dengan program pemerintah di mana RSPB telah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit penyelenggara wisata medis,” ujar CEO RS Premier Bintaro Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes.
Baca juga: Matras tidur bisa pengaruhi kesehatan tulang belakang
Baca juga: Dokter: Nyeri saat buang air kecil waspada penyakit tulang belakang
Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya posisi duduk yang ergonomis saat bekerja
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
