Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Aguis mengaku cukup puas dengan catatan satu poin yang didapatkan timnya ketika menghadapi PSS Sleman pada pekan ke-4 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat.

Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, pada laga itu kedua tim mencatatkan skor imbang 2-2, yang disebut Aguis akibat kedua tim bermain terbuka serta pertandingan berjalan menarik.

"Saya pikir dari sudut pandang saya pertandingan sangat bagus. Semuanya terbuka, bagus untuk tontonan suporter. Babak pertama kami kontrol permainan namun setelah kartu merah kami berubah tidak sesuai konsep," ungkap Aguis.

Baca juga: PSIS Semarang diselimuti motivasi tinggi jelang hadapi PSS Sleman

Pada pertandingan tersebut, PSIS Semarang sempat dua kali unggul melalui berkat Carlos Fortes dan Gali Freitas, akan tetapi dua kali pula mampu disamakan oleh PSS Sleman melalui Kei Sano serta Jihad Ayoub.

Pada pertandingan tersebut pula PSIS harus bermain tanpa penyerang andalan Carlos Fortes sejak menit ke-33 karena kartu merah. Pemain asal Portugal tersebut dikeluarkan dari lapangan usai terlibat perselisihan dengan gelandang PSS Wahyudi Hamisi yang turut diganjar kartu merah.

"Big respect untuk pelatih PSS. Di babak kedua ada perubahan dan sekali lagi saya katakan nice match," jelas Aguis.

Sementara dari perwakilan pemain, Boubakary Diarra mengatakan bahwa kartu merah Fortes berdampak pada permainan PSIS.

“Kami cukup kuat ya di awal, tapi setelah kartu merah kami kehilangan konsentrasi. Namun ini pertandingan yang cukup menarik dan sangat menghibur,” tandas Diarra.

Hasil itu membuat PSIS Semarang naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan tujuh poin, sedangkan PSS Sleman masih berada di posisi ke-8 dengan meraih lima poin.

Baca juga: PSS Sleman masih gagal catatkan kemenangan kandang perdana
Baca juga: PSIS Semarang ingin jaga catatan positif saat hadapi PSS Sleman

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023