Hajah yang meninggal dunia atas nama, Warsiyah Joyo Sampan (88), asal Kabupaten Pati Jawa Tengah, tergabung Kloter 81 Debarkasi Solo, di RS Medan, Jumat (21/7), pukul 13.28 WIB
Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Solo menyampaikan seorang hajah Debarkasi Solo dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kualanamu Medan sehingga jamaah haji yang wafat bertambah total menjadi 114 orang, hingga masa pemulangan Kelompok Terbang 54.

Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan hajah yang meninggal dunia atas nama Warsiyah Joyo Sampan (88), asal Kabupaten Pati Jawa Tengah, tergabung Kloter 81 Debarkasi Solo, di RS Medan, Jumat (21/7), pukul 13.28 WIB.

Gentur menjelaskan almarhumah Warsiyah Joyo Sampan asal Kabupaten Pati Jawa Tengah, yang berangkat berhaji bersama suami di Kloter 81 Kabupaten Pati. Pasangan suami istri itu, telah melaksanakan ibadah haji lengkap. Pada saat pemulangan keduanya dipindahkan ke Kloter 38 dari Kabupaten Pemalang dan mendarat di Debarkasi Solo, tanggal 17 Juli, pukul 12.25 WIB.

Baca juga: Jamaah Haji Kalbar bergerak ke Masjid Nabawi di Madinah

Pada saat masa pemulangan di Bandara Madinah Arab Saudi, pasangan suami istri tersebut cek kesehatan. Suaminya Radi Casno Kano (90), tidak layak terbang maka kembali dibawa ke RS Arab Saudi untuk dilakukan perawatan. Sedang istrinya, Warsiyah Joyo Sampan, layak terbang hingga ikut diterbangkan dengan Kloter 38.

Namun, Warsiyah setibanya di Bandaran Kualanamu Medan, saat transit mengalami sesak nafas dan kondisi kesehatan melemah sehingga hasil observasi dokter kloter dan dicek kesehatan tidak layak terbang. Warsiyah diturunkan dan dibawa ke RS Medan.

Kondisi kehatan Warsiyah hingga tanggal 18 Juli masih stabil, tetapi pada tanggal 19 Juli yang bersangkutan kesehatannya melemah dan masuk dirawat di ICU. Bersamaan itu, suaminya dilaporkan meninggal dunia di RS Arab Saudi, pukul 19.20 WAS.

Sedangkan, Warsiyah kesehatannya sempat membaik pada Kamis (20/7), tetapi  pada Jumat (21/7), sekitar pukul 13.28 WIB, dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Gubernur Sumsel sambut kedatangan 350 haji kloter 13

Jenazah Warsiyah kemudian dibawa melalui kargo dengan pesawat terbang Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 6253 Kloter 53 yang mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (21/7), pukul 23.35 WIB. Jenazah kemudian langsung diserahterimakan oleh PPIH kepada pihak keluarga yang didampingi petugas daerah di Kargo Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat (21/7) malam.

"Dengan meninggalnya seorang hajah asal Kabupaten Pati, tergabung Kloter 81, Warsiyah Joyo Sampan itu, sehingga jumlah haji Debarkasi Solo yang meninggal bertambah menjadi 114 orang," katanya.

Sementara itu, PPIH Debarkasi Solo, pada Sabtu ini, dijadwalkan memulangkan jamaah haji tiga kloter ke daerahnya. Kloter 54 asal Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten pada pukul 07.30 WIB, kemudian disusul Kloter 55 asal Klaten, pukul 10.55 WIB dan Kloter 56 juga asal Klaten pukul 21.15 WIB.

PPIH Debarkasi Solo hingga masa pemulangan jamaah haji Kloter 54 sudah memulangkan haji ke daerahnya masing-masing sebanyak 19.353 orang dari total 35.270 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

Baca juga: Kemenag: Tambahan air zamzam sedang dalam proses pengiriman

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023