Banjarmasin (ANTARA) -
Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina menyatakan, pembangunan jembatan ke-7 di Sungai Martapura, untuk menyambung dari Jalan Pramuka Banjarmasin Timur ke wilayah Sungai Gampa, Banjarmasin Utara prosesnya dimulai tahun ini.

 
 
Menurut Ibnu Sina, di Banjarmasin, Sabtu, proses pembangunan jembatan tersebut dimulai tahun ini dengan pembebasan lahan untuk kedua sisi jembatan tersebut.

 
 
Dia mengungkapkan, Pemkot Banjarmasin telah menganggarkan sekitar Rp30 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan tersebut tahun 2023 ini.

 
 
"Kami optimis pembebasan lahan tahun ini beres, baik dari sisi Jalan Pramuka maupun di sisi seberangnya di Sungai Gampa," ujarnya pula.

 
 
Menurut Ibnu Sina, pembangunan jembatan ke-7 di Sungai Martapura ini sudah sangat diperlukan, selain untuk memecah kemacetan, juga membuka akses baru pengembangan kota.

 
 
Dia menyebutkan, pembangunan fisik jembatan yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp300 miliar tersebut dijadwalkan mulai tahun 2024.

 
 
Ibnu Sina mengatakan pula, jika periode kepemimpinan lengkap 5 tahun atau hingga 2026, pengerjaan jembatan tersebut bisa dilaksanakan secara tahun jamak atau multiyears selama tiga tahun.

 
 
"Karena ada Pilkada Tahun 2024 ini, pengerjaannya bisa multiyears dari 2024-2025, tentunya dengan bantuan pemerintah pusat," ujarnya lagi.

 
 
Dia pun menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini berkisar 200 meter lebar Sungai Martapura di wilayah tersebut, hingga biayanya sangat besar.

 
 
Selain jembatan di wilayah tersebut, Pemkot Banjarmasin juga merencanakan membangun jembatan gantung di Sungai Martapura dari Sungai Jingah di Banjarmasin Utara ke Sungai Bilu, Banjarmasin Tengah.

 
 
"Ini pembiayaan kami prioritaskan dari hadiah Kementerian PUPR terkait dengan prestasi Pemkot Banjarmasin mewujudkan infrastruktur jalan yang baik," ujar Ibnu Sina.
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023