hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda
Samarinda (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Samarinda menyatakan. wilayah bagian barat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi terjadi hujan sedang pada dasarian III Juli 2023 atau 21 sampai 31 Juli 2023.

"Wilayah Kaltim bagian barat diprakirakan terjadi hujan kategori menengah antara 50 - 150 milimeter (mm) dengan peluang sekitar 60 persen," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Sabtu.

Sedangkan untuk wilayah Kaltim bagian timur secara umum dan sebagian kecil wilayah Kaltim bagian barat yakni Kabupaten Mahakam Ulu, diprakirakan terjadi hujan kategori rendah antara 0 - 50 mm dengan peluang mencapai 90 persen.

Untuk prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Juli 2023, lanjutnya, secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas rendah di kisaran 0 - 50 mm.

Kecuali sebagian kecil wilayah Kaltim bagian tengah diprakirakan terjadi hujan pada kategori menengah di kisaran 50 - 75 mm, kemudian curah hujan tertinggi diprakirakan terjadi di Kabupaten Berau bagian barat dengan intensitas menengah antara 75 - 100 mm.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan disertai petir di Kaltim pada 19-20 Juli
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat pada 4 kabupaten di Kaltim pada Senin-Selasa
​​​​​​

Riza melanjutkan, pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian III Juli, wilayah Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan kategori bawah normal, kecuali untuk sebagian kecil wilayah Kaltim bagian utara yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori normal.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis kejadian dasarian II Juli (11-20 Juli) 2023, wilayah Kaltim umumnya mengalami curah hujan kategori rendah berkisar 0 - 50 mm.

Sedangkan curah hujan tertinggi berkisar 100 - 150 mm terjadi di Kecamatan Sangkulirang dan Kongbeng di Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Waru di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kecamatan Teluk Bayur di Kabupaten Berau.

Masih di dasarian II Juli, Provinsi Kaltim umumnya masih mengalami hujan dan hari tanpa hujan. Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria sangat pendek antara 1-5 hari hingga menengah antara 11 - 20 hari.

"Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yakni dengan jumlah hari tanpa hujan hingga mencapai 17 hari," kata Riza.

Baca juga: Sebagian besar ibu kota provinsi berpotensi cerah berawan hari ini
Baca juga: Hujan disertai petir berpeluang landa kota besar di sebelas provinsi
Baca juga: BPBD Banten imbau warga waspadai potensi gelombang 4-6 meter

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023