diharapkan jajaran LBM didalam menggali hukum kontemporer tidak melupakan ruh maqasid yang ada di dalamnya, sebab tidak ada hukum yang didalamnya tidak ada tujuan dan hikmahnya.
London (ANTARA News) - Delegasi Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU melakukan pengkajian lebih dalam tentang metode penggalian hukum ulama Maroko dan menindaklanjuti program beasiswa dengan Kementrian Wakaf Maroko yang telah terbina beberapa tahun silam tiba di Maroko

H. Ali Syahbana selaku wakil ketua Tanfidziyah PCINU Maroko yang juga menjabat Badan Pengawas Organisasi (BPO) PPI Maroko mengatakan kunjungan Kementrian Wakaf Maroko dan KBRI, Rabat disambut Duta Besar Republik Indonesia Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja.

Koord. Dept. Media Informasi PPI Maroko dan Koord. Lajnah Ta`lif wa Nasyr PCINU Maroko, Kusnadi El-Ghezwa kepada ANTARA News, Sabtu mengatakan rombongan delegasi langsung menghadiri konferensi dengan ulama Maroko tentang Maqasid syariah dan problematika fiqih yang kontemporer.

Konferensi berangsung di Auditorium Institut Nasional Pos dan Telekomunikasi (INPT) Rabat, menghadirkan KH. Musthafa Aqil dan KH.Zulfa Musthafa yang dipandu Doktor. H. Narullah Jasam, demikian Ketua Tanfidziyah PCINU Maroko, Muanif Ridwan.

Acara ini berlangsung atas kerjasama KBRI Rabat dengan Asosiasi Persaudaraan Indonesia-Maroko (ASMIB) diharapkan jajaran LBM didalam menggali hukum kontemporer tidak melupakan ruh maqasid yang ada di dalamnya, sebab tidak ada hukum yang didalamnya tidak ada tujuan dan hikmahnya. Hukum yang lahir tadi selaras dengan tujuan Tuhan dalam menetapkan syariat.

Prof Dr. Mariam Ait Ahmed selaku Presiden Asosiasi Persaudaraan Maroko-Indonesia beserta ulama Maroko, H. Husnul Amal Mas`ud, MA dan Prabowo Wiratmoko Jati, Dewan Mustasyar PCINU Maroko beserta pengurus PCINU Maroko, H. Habib Choirul Must`ain, Lc. Selaku ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko serta mahasiswa STAINU Jakarta yang mengikuti progam Kelas Internasional di Univ. Ibn. Thufail Kenitra dan juga masyarakat setempat.

Selama di Maroko rombongan mengadakan pertemuan dengan jajaran petinggi kementrian wakaf Rabat, al majlis al `ilmi al a la rabat (Badan Pemberdayaan keilmuan pusat), Rektor universitas Qurawiyyin Fes serta jajaran pengurus PCI NU Maroko di kota Tanger.

(ZG)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013