Surabaya (ANTARA) - Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya terus berinovasi untuk menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo di Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai tempat yang nyaman dan ramah anak.

Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan, dalam dua pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 yang berlangsung di Stadion GBT Surabaya, pihaknya sudah memberikan tempat khusus yakni tribun keluarga.

"Jadi Persebaya ini sudah dua pertandingan kami pakai tribun keluarga, saat kemarin lawan Barito sudah disiapkan di Gate satu," ucapnya.

Sebetulnya, menurut Ram, gate satu tersebut biasanya dipakai untuk suporter tim tamu, namun karena mulai ada regulasi yang tidak memperbolehkan suporter lawan datang maka diubah menjadi tribun keluarga.

"Kenapa kok tiba-tiba ada tribun keluarga itu salah satunya kemarin pascakejadian Kanjuruhan semua terdampak, termasuk Persebaya juga, bahwa ada persepsi ke stadion itu hal yang menakutkan sampai kemudian harus bertaruh nyawa," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya setelah melakukan diskusi maka muncul inovasi untuk menyiapkan tribun khusus yang ramah keluarga.

"Kebetulan ada dukungan dari pak Wali Kota Surabaya ada juga dari Pasmar Surabaya, Polrestabes Surabaya dan sama teman-teman tribun. Kami sama-sama berdiskusi akhirnya ketemu formulasi tribun keluarga itu," tuturnya.

Menurut dia, setiap pertandingan, pihaknya selalu memberikan kejutan yang berbeda untuk anak-anak yang hadir langsung ke stadion.

"Tempo kemarin kami siapkan ada Jojo maskot Persebaya yang menyambut dengan memberi balon, lawan Rans, Pak Kapolrestabes Surabaya juga menyapa ke tribun keluarga terus berbagi snack ke anak-anak," katanya.

Baca juga: Wali Kota: Stadion GBT Surabaya siap digunakan untuk Piala Dunia U-17

Selain itu, sejak lawan Rans Nusantara FC, pihaknya dibantu Polrestabes Surabaya juga melakukan tes kadar alkohol bagi yang diduga mencurigakan.

"Saat lawan Rans, di tribun keluarga itu ada tes kadar alkohol, ada backup dari Polrestabes, Jadi kalau yang profilnya juga agak mencurigakan dilakukan tes dengan ditiup itu, dan hasilnya Alhamdulillah tidak ada yang terkena," kata Ram.

Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi teman-teman Bonek yang sudah berbenah diri untuk tidak menyanyikan lagu-lagu yang kurang pantas didengar oleh anak-anak.

"Alhamdulillah semakin ke sini semakin bagus teman-teman Bonek, tidak ada lagi nyanyian rasis terus kemudian hal-hal yang tidak patut didengar oleh anak-anak kecil juga sudah mulai hilang di Tribun," ucapnya.

Pria yang juga menjabat menjadi Sekretaris Persebaya tersebut juga mengapresiasi atas kehadiran para Bonek yang membawa keluarganya untuk menonton langsung pertandingan di Stadion GBT.

"Dalam dua pertandingan kapasitas hampir penuh, Alhamdulillah ada respons bagus, mungkin karena melihat di media sosial (medsos) terus tertarik akhirnya datang ke stadion juga," ujarnya.

"Intinya semua yang kami lakukan merupakan salah satu upaya agar Stadion GBT ini, yang sudah standar internasional, dari tata kelola dan perilaku yang ada semua harus naik level, itu harapan kami," tambahnya.

Termasuk, lanjutnya, akses tol menuju Stadion GBT yang sudah dibuka agar memudahkan para suporter terutama yang membawa anak-anak tidak terjebak macet.

"Akses tol ke GBT sudah bisa dipakai, jadi orang akan semakin nyaman bisa di sini, pulang pergi sudah tanpa macet, yang bawa keluarga kami siapkan tempat parkir khusus yang lebih dekat ke akses masuk ke tribun, nanti juga ke depannya akan kami siapkan lagi hal-hal apa yang sekiranya bisa semakin ramah dan nyaman di GBT," ujar Ram Surahman.

Baca juga: Persebaya bermain imbang lawan Rans Nusantara FC 2-2

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023