Mataram (ANTARA) - Tim SAR Mataram gabungan menghentikan pencarian terhadap Dwi Andi Prasetya (23), pemancing asal Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yang tenggelam di perairan Gili Rengit, Kecamatan Sekotong.

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Senin mengatakan hingga seminggu pencarian korban tidak kunjung ditemukan tanda-tanda keberadaan setelah hilang terseret ombak saat memancing ikan.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan unsur yang terlibat, kami sepakat hentikan pencarian pada hari ketujuh,” katanya.

Selama sepekan, tim SAR gabungan dari Kantor SAR Mataram, ABK Rescue Boat 220 Mataram, TNI, Polri, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya telah melakukan pencarian melalui perairan, pesisir pantai, memperluas area, hingga penyebaran informasi ke nelayan/warga setempat.

“Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya, dengan luas area mencapai 11,60 NM2,” katanya.

Sebelumnya, menurut keterangan dari Masri Yasin, Kadus Temeran, Senin (17/7) sekitar pukul 13.00 Wita, korban bersama tiga orang lainnya, H. Asmuni (43), Zaenudin (45), dan Wahyu (22) asal Dusun Tanjung Gunung Desa Gerung Selatan hendak menepi, karena cuaca sudah tidak bersahabat.

"Saat perjalanan dayung perahunya jatuh ke air, korban selaku bootman terjun mengambilnya," katanya.

Ia mengatakan, perahunya terbawa angin dan arus air, sehingga korban tidak berhasil meraih perahunya dan tiga orang lainnya yang masih berada di atas perahu tidak bisa menolong karena jaraknya semakin jauh, sehingga korban pun tenggelam.

"Tiga orang korban diselamatkan bersama sampannya oleh nelayan setempat dan dibawa ke Dusun Temeran. Sedangkan korban hilang terseret ombak," katanya.


Baca juga: Tim SAR evakuasi satu korban tewas terseret ombak di Lombok Barat NTB

Baca juga: Tim SAR Mataram mencari dua pemancing hilang terseret ombak

Baca juga: Hilang terserat ombak Pantai Menangis-NTB, SAR lakukan pencarian

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023