“Saya terharu sekaligus bangga atas prestasi yang ditorehkan anak-anak di ajang bergengsi ini apalagi di tengah kondisi cuaca dan format kompetisi yang tidak terlalu bersahabat untuk para pemain. Cuaca di Swedia saat turnamen berlangsung memang kondisi dingin berangin di bawah 14 derajat,” kata CEO Bangga Merah Putih Mendunia, Krisna Marsis, dalam keterangannya, Senin.
Kedua tim Indonesia berhasil menjadi juara grup di babak penyisihan dan melangkah ke babak Knock Out bertemu dengan lawan-lawan kuat seperti Italia, Meksiko, dan Spanyol.
Total kedua tim Indonesia bermain masing-masing 8 kali, Tim U-12 mampu menyarangkan 50 gol dan kemasukan 13 gol, sedangkan Tim U-13 berhasil memasukkan 41 gol dan kemasukan 8 gol.
Langkah tim U-13 terhenti di semifinal setelah dikalahkan tim Ordin FC dari Brasil 0-5, sedangkan Tim U-12 kalah tipis 2-3 dari tim Meksiko Barca CFIS yang juga kemudian menjadi juara di final.
“Kami sangat bangga atas pencapaian luar biasa dari para pemain muda di Tim Tays Bakers BARATI yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang Gothia Cup 2023 ini,” kata CEO Tays Bakers Alexander Anwar.
“Dukungan yang kami berikan dalam program seleksi dan pengembangan para pesepak bola muda ini merupakan wujud dari komitmen Tays Bakers untuk membuka kesempatan generasi muda berprestasi hingga ke luar negeri,” imbuhnya.
Tim Tays Bakers BARATI beranggotakan 28 pemain usia 12 dan 13 tahun hasil seleksi turnamen BARATI CUP Bali 2023 yang diikuti lebih dari 1.000 pemain dari 13 provinsi di Indonesia.
Pengiriman tim sepak bola usia remaja ke Gothia Cup 2023 adalah bagian dari program Bangga Merah Putih Mendunia yang merupakan program inkubasi talenta muda sepak bola Indonesia dengan spirit nasionalisme.
Baca juga: Menpora Dito lepas Tim Tays Bakers Barati untuk Gothia Cup 2023
Baca juga: BARATI Grassroot Football Fest jadi ajang pertemuan pesepak bola muda
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
