Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri berharap Garuda International Cup (GIC) bisa seperti Gothia Cup yang merupakan kejuaraan sepak bola usia muda terbesar di dunia.

"Kami berharap seperti Gothia Cup yang diikuti banyak negara karena tidak hanya dapat manfaat dari sisi teknis sepak bola, tetapi juga jadi momen untuk kegiatan ekonomi UMKM," ujar Indra dalam upacara pembukaan Garuda International Cup 3 di ASIOP Training Ground (ATG), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Indra mengungkapkan minat peserta Garuda International Cup makin banyak. Terlihat dari jumlah peserta tahun ini yang meningkat menjadi 32 tim dari tujuh negara, sebelumnya 24 tim dari lima negara.

"Artinya penyelenggaraan baik. Ini momen bagus juga karena bertepatan menjelang Piala Dunia U-17. Piala Dunia U-17 ini bagus karena banyak negara setelah menjadi tuan rumah kemampuan mereka meningkat pesat," ujar Indra.

Baca juga: Menpora minta pemangku kepentingan kolaborasi untuk dongkrak prestasi

Indra berharap seluruh pemain dapat menunjukkan kemampuan terbaik. Sebab, PSSI turut memantau pemain dalam rangka pembentukan timnas untuk Piala Dunia U-17.

"Ada tiga syarat untuk membela timnas Indonesia. Pertama, warga negara yang dibuktikan dokumen negara. Kemudian harus pindah asosiasi kalau pernah membela timnas senior negara lain. Serta, kualitas jangan ada dusta di antara kita. Silakan perlihatkan kemampuan terbaik. Nanti akan ada tim dari PSSI yang akan memantau untuk menjadi bagian dari timnas Indonesia," pungkas Indra.

Turnamen Garuda International Cup 3 mengusung tema “The Season is Coming! Let’s Have Fun".

Persaingan pada turnamen GIC 3 ini makin sengit karena diikuti 32 kontestan dari tujuh negara yaitu Indonesia, Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Project Director GIC 3 Wahyu Budiarto mengatakan turnamen kali ini dipastikan berlangsung lebih seru, menarik, dan berkualitas.

“Pastinya GIC 3 2023 ini mengalami peningkatan dari segi kualitas pertandingan, kuantitas negara peserta, serta atmosfer turnamen ini akan semakin meningkat karena digelar menjelang pesta sepak bola yaitu Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia,” ujar Wahyu Budiarto.

Baca juga: Erick: STY latih timnas senior dan U-23, Indra Sjafri U-20

“Jadi kami juga ingin khususnya dari kategori U-17 dapat melahirkan banyak pemain-pemain terbaik untuk memperkuat timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 nanti,” kata Wahyu menambahkan.

Wahyu mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yaitu Transtama Logistics, Sompo Insurance, AQUA, Specs, RS EMC, City Trans Utama, Joyday, dan ASIOP Training Ground (ATG) Sentul yang sudah mendukung terlaksananya turnamen sepak bola usia muda ini.

"Kami berterima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung kegiatan ini demi kemajuan sepak bola Indonesia," kata Wahyu.

CEO SOMPO Insurence Eric Nemitz selaku perwakilan sponsor pun mengatakan terus berkomitmen untuk bisa ikut berkontribusi dalam mendukung pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia.

“Turnamen GIC 3 ini sangat bagus untuk menguji kemampuan pesepak bola muda di Indonesia dengan melawan tim-tim dari negara lain. Dari pertandingan ini mereka akan banyak belajar berbagai nilai-nilai positif baik dari segi teknik, fisik, mental, dan taktik. Semua itu akan bermanfaat untuk masa depan anak-anak ini,” kata Eric Nemitz.

Baca juga: Milklife Soccer Challenge komitmen lahirkan talenta sepak bola putri

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023