Terdapat 14 potensi bencana di wilayah Jatim, termasuk di wilayah Kota Kediri.
Kediri, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, menggelar program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 2023 di lingkungan sekolah sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat dan pengurangan risiko bencana di Kota Kediri.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengemukakan program SPAB BPBD Jatim ini sebagai edukasi. Terdapat 14 potensi bencana di wilayah Jatim, termasuk di wilayah Kota Kediri. Kegiatan ini digelar pertama kali dengan Kota Kediri sebagai tuan rumah.

"Saya kira, ini penting, karena menurut penelitian di Jepang, saat terjadi bencana, 94,9 persen keselamatan jiwa ditentukan oleh kesiapsiagaan diri sendiri dan orang-orang terdekat," katanya di Kediri, Selasa.

Kegiatan ini mengambil lokasi di SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri dan berlangsung selama dua hari.

Ia berharap, dengan SPAB ini para siswa dan civitas sekolah bisa mengenali ancaman bencana yang ada di sekitarnya dan mengetahui strategi pencegahan dan penanganannya.

Rencananya, selain di Kota Kediri, kegiatan SPAB tahun 2023 ini juga akan dilangsungkan di sembilan daerah lain yakni Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Tulungagung, Lamongan dan Lumajang.

Selain materi kesiapsiagaan bencana yang disampaikan di kelas, kegiatan SPAB tahun ini juga diisi dengan pelatihan simulasi penanganan bencana gempa bumi, kebakaran, dan beberapa jenis bencana lain.

Kegiatan SPAB tersebut juga akan disemarakkan dengan hadirnya mobil edukasi penanggulangan bencana (Mosipena) yang akan memberikan pembelajaran kebencanaan melalui berbagai literasi, baik cetak maupun digital.

Kepala SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya (Smata Jaya) Eko Agus Suwandi menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas program pembekalan mitigasi bencana bagi murid-muridnya ini.

"Program ini tentunya sangat bermanfaat, mengingat secara geografis letak SMAN 5 Taruna Brawijaya memiliki potensi bencana, seperti, erupsi Gunung api Kelud, gempa bumi dan kebakaran," kata dia.

Pihaknya berharap kegiatan yang ini bisa berjalan secara berkelanjutan, utamanya bagi segenap siswa sekolahnya.

Kegiatan tersebut akan diikuti berbagai unsur sekolah seperti para siswa, perwakilan guru, komite sekolah dan petugas keamanan sekolah.

Turut mendampingi, Kabid PK BPBD Jatim Mohammad Chisjqiel dan Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh.

Baca juga: BPBD tetapkan tiga kelurahan tangguh bencana di Kediri-Jatim

Baca juga: Pohon tumbang akibat angin kencang ditangani BPBD Kediri-Jatim

Baca juga: BPBD tangani tanggul jebol rendam rumah di Kabupaten Kediri-Jatim

Baca juga: BPBD Kabupaten Kediri-Jatim pasang penahan air di tanggul jebol

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023