Produk kain bordir buatan perajin Kudus ini merupakan salah satu bordir terbaik di Tanah Air, sehingga harus dibantu dan didukung agar bisa berkembang lagi
Kudus (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani siap mempromosikan produk kain bordir tradisional dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, agar lebih dikenal masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Produk kain bordir buatan perajin Kudus ini merupakan salah satu bordir terbaik di Tanah Air, sehingga harus dibantu dan didukung agar bisa berkembang lagi," ujarnya usai mengunjungi gerai bordir Dahlia di Jalan Besito - Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Selasa.

Apalagi, kata dia, saat pandemi COVID-19 sangat terdampak, sehingga perlu dibantu untuk promosinya.

Nantinya, imbuh dia, pihaknya juga akan mendorong pihak eksekutif turut membantu mempromosikan dengan berbagai kebijakan yang dimiliki untuk membantu pertumbuhan UMKM, sehingga produk bordir Kudus nantinya juga bisa digunakan masyarakat Indonesia.

"Peran pemerintah tentunya tidak hanya bordir, termasuk produk kerajinan lainnya yang ada di Tanah Air juga akan ikut dipromosikan sehingga lebih mendunia, salah satunya produk bordir Kudus," ujarnya.

Dalam kunjungannya itu, Puan Maharani juga menyempatkan diri untuk membeli beberapa produk bordir buatan Dahlia Bordir Kudus untuk dijadikan oleh-oleh dari Kudus.

Pemilik Bordir Dahlia Kudus, Saadah  menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang nantinya membantu promosi di tingkat pemerintah pusat.

"Kami juga berharap mendapatkan kesempatan mengikuti pameran UMKM di tingkat nasional maupun internasional, agar usaha bordir icik khas Kudus bisa semakin dikenal masyarakat luas. Jika ada program bantuan tentunya kami juga berharap mendapatkannya," ujarnya.

Pada saat pandemi, dia mengakui, mengalami penurunan permintaan, namun saat ini mulai membaik seiring kondisi perekonomian yang juga mulai pulih.

Harga produk bordir icik atau bordir yang dibuat secara manual menggunakan mesin jahit, mulai dari yang paling murah dijual Rp250 ribuan per potong hingga Rp4 juta per potong sesuai motifnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengakui senang dengan kesediaan Ketua DPR RI membantu mempromosikan kerajinan bordir Kudus hingga ke Pemerintah Pusat.

"Pemkab Kudus juga sudah berupaya membantu promosinya, namun tentunya ada keterbatasan. Jika ada bantuan dari DPR untuk mengomunikasikan dengan Pemerintah Pusat tentu sangat baik, agar bisa promosi hingga tingkat nasional karena salah satu produk kerajinan andalan di Kudus," ujarnya. 

Baca juga: Erick Thohir kirim mesin bordir untuk dukung UMKM Lampung Utara
Baca juga: Dekranasda Jatim: Batik Probolinggo layak masuk pasar internasional

Baca juga: Ivan Gunawan janji bawa bordir Kudus ke ajang Miss Universe

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023