Jakarta (ANTARA News) - Holding PT Semen Indonesia pada 2013 akan membagikan dividen kepada pemegang saham sekitar Rp2,43 triliun.

"Alokasi dividen tersebut sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2012 yang mencapai sebesar Rp4,85 triliun," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Sutjipto, usai mengikuti diskusi bertajuk, "Peran Industri Semen Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia dan Asia", di Jakarta, Senin.

Pembagian dividen Semen Indonesia akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya digelar pada April 2013.

Menurut Dwi, setiap tahunnya rasio dividen Semen Indonesia selalu mencapai 50 persen.

"Pay out ratio Semen Indonesia tidak pernah kurang dari 50 persen. Namun kali ini dari sisi absolut angka dividen tersebut sangat tinggi sejalan dengan keuntungan tahun 2012 yang mencapai sekitar 23 persen," ujar Dwi.

Menurut catatan, laba bersih Semen Indonesia tahun 2011 mencapai sekitar Rp3,93 triliun, naik 23,41 persen menjadi Rp4,85 triliun pada 2012.

Ia menuturkan, pembayaran pay out ratio sebesar 50 persen untuk lebih memperhatikan keinginan para pemegang saham yang menginginkan pendapatan dividen lebih besar.

Meski begitu, Dwi menuturkan bahwa perusahaan juga tetap memperhatikan kebutuhan perusahaan agar tetap bisa berkembang.

Sisa laba Semen Gresik yang mencapai Rp2,43 triliun tentunya akan digunakan untuk pengembangan bisnis, antara lain pembangunan 2 pabrik baru di Rembang, Jawa Barat, dan di Sumatera Barat masing-masing kapasitas 3 juta ton.

Selanjutnya, pembangunan empat pabrik pembuatan kantong semen (packing plant) di Kendari, Pontianak, Banjarmasin, dan Lampung.

Selain itu, Semen Indonesia juga akan mengembangkan semen cair (ready mix).

Pada tahun 2014 Dwi menambahkan, Semen Indonesia mengalokasikan belanja modal sekitar Rp4 triliun, dengan sumber dana dari internal perusahaan dan kombinasi pinjaman perbankan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013