Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat tujuh poin menjadi 9.733 per dolar AS setelah pada akhir pekan lalu berada pada 9.740 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah menguat terkait dengan lelang surat utang negara (SUN) yang diperkirakan mengalami kelebihan permintaan," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah kembali berada di area positif juga setelah pelaku pasar optimistis terhadap masalah Cyprus meski kesepakatan pemberian "bailout" belum jelas.

"Diharapkan syarat-syarat mekanisme pemberian dana talangan dapat dilaksanakan dengan baik," kata dia.

Pengamat pasar Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan lelang SUN yang akan dilaksanakan pada Selasa (26/3) membantu penguatan rupiah.

Ia mengatakan pemerintah akan melelang surat berharga negara (SBN) dengan target indikatif Rp7 triliun untuk empat seri, mulai dengan tenor terpendek satu tahun dan terpanjang 20 tahun.

"Kendati ada tekanan pasar dalam seminggu terakhir ini sebagai efek Cyprus, kami perkirakan penawaran masih cukup tinggi dan bisa mencapai `over subscribed` seperti pada lelang lalu (13/3) yang mencapai kelebihan penawaran dua kali," katanya.

Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia hari ini, rupiah berada pada 9.728 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya 9.743 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013