London (ANTARA) - Puluhan petugas damkar berjuang memadamkan kebakaran hutan di daerah Cagnes-sur-Mer dan Villeneuve-Loubet di Prancis, dekat bandara internasional Nice, kata para pejabat, Selasa.

Kebakaran itu melanda sebuah kawasan tak berpenghuni di dekat jalan raya, kata seorang pejabat kota setempat.

Dia mengaku belum mengetahui apakah ada perintah untuk melakukan evakuasi.

Lalu lintas jalan tol dan kereta terganggu, kata polisi Nice di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Pejabat di bandara Nice belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.

Cuaca ekstrem selama Juli telah menimbulkan kerusakan di seluruh planet bumi. Rekor suhu tertinggi di China, Amerika Serikat, dan Eropa selatan telah memicu kebakaran hutan, evakuasi, kelangkaan air, dan peningkatan jumlah pasien di rumah sakit.

Wilayah Provence-Alpes-Côte-d'Azur, di mana kota-kota besar seperti Marseille, Nice, dan Aix-en-Provence berada, diawasi ketat pada Selasa, karena suhu tinggi dan angin kencang berpotensi menyulut kebakaran hutan.

Wilayah administratif Bouches-du-Rhone berada di bawah "peringatan merah" pada Selasa, ketika otoritas setempat melihat risiko kebakaran hutan "yang sangat tinggi".

Pada Selasa sore, beberapa kebakaran terjadi di Prancis tenggara. Pihak berwenang setempat menutup taman dan pasar untuk mengurangi ancaman terhadap warga, menurut laporan media lokal Nice Matin.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kebakaran hutan di Prancis meluas, ribuan orang diungsikan
Baca juga: Kebakaran hutan meluas di barat daya Prancis, 10.000 hektar terbakar
Baca juga: Ratusan dievakuasi dari rumah saat kebakaran hutan melanda Prancis

 

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023