Lokakarya pemajuan kebudayaan Aceh merupakan salah satu bentuk perhatian dan upaya mendukung kabupaten/kota di Aceh untuk mempercepat dan mengoptimalkan upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya
Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah pemangku kepentingan bidang kebudayaan di Provinsi Aceh melakukan lokakarya pemajuan kebudayaan Aceh, sebagai upaya mempercepat optimalisasi kemajuan sektor kebudayaan dan pelestarian cagar budaya di seluruh daerah di Tanah Rencong itu.

"Lokakarya pemajuan kebudayaan Aceh merupakan salah satu bentuk perhatian dan upaya mendukung kabupaten/kota di Aceh untuk mempercepat dan mengoptimalkan upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya," kata Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Rabu(26/7) 2023.

Lokakarya itu difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikdbud)  yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Aceh Tengah di Takengon, Aceh Tengah.

Mirzuan menilai seiring perkembangan zaman, upaya pelestarian warisan budaya saat ini semakin mendapatkan tantangan utamanya akibat gelombang modernisasi.

"Modernisasi adalah salah satu penyebab utama luntur warisan budaya. Untuk itu diperlukan kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut untuk menjadi lokakarya itu sebagai momentum pembinaan bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang kebudayaan.

Ia menambahkan, Aceh Tengah memiliki begitu banyak warisan budaya dan menjadi daerah pemilik sertifikat penetapan warisan budaya tak benda Indonesia paling banyak di Provinsi Aceh.

"Saat ini kami di Kabupaten Aceh Tengah sedang berusaha melestarikan dan menjaga aset-aset budaya kami," ujarnya.

Lokakarya itu turut dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu.

Lokakarya ini mengusung tema Optimalisasi Pemajuan Kebudayaan Menuju Masyarakat Aceh yang Berdaya dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Baca juga: Sidang Raya Wali Nanggroe siapkan empat "reusam" adat daerah Aceh

Baca juga: Aceh pamerkan ratusan ornamen hasil dokumentasi masa kerajaan

Baca juga: Disbudpar Aceh edukasi pelajar cara lestarikan cagar budaya

Baca juga: Banda Aceh rancang qanun cagar budaya untuk melindungi situs sejarah

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023