London (ANTARA) - Jaksa Ukraina menggelar penyelidikan kasus kriminal terhadap seorang anggota parlemen yang diduga melakukan liburan mewah di Maladewa yang melanggar larangan masa perang dengan melakukan perjalanan pribadi keluar negeri, kata kantor kejaksaan agung pada Rabu.

Perjalanan pribadi keluar negeri oleh pejabat telah dilarang sejak Januari, saat sebagian besar pria Ukraina berusia 18-60 tahun dilarang meninggalkan negara itu di bawah aturan darurat militer yang diberlakukan ketika Rusia meluncurkan invasi besar-besaran pada Februari 2022.

Penyelidikan terhadap anggota parlemen yang melawat ke Polandia untuk kunjungan bisnis selama tiga hari dan kemudian mengambil cuti sakit, di mana dia berada di Maladewa bersama keluarganya, kata kantor kejaksaan umum.

Anggota parlemen itu tiba di sebuah hotel di pulau pribadi Ithaafushi di Maladewa pada pertengahan Juli, kata Biro Negara untuk Investigasi, yang menjalankan penyelidikan bersama Dinas Keamanan Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelenskyy terlihat menyinggung langsung kasus tersebut dalam pidato malamnya pada Selasa, di mana dia mencerca korupsi dan pejabat yang melalaikan tanggung jawab mereka selama perang.

"Setiap pengkhianatan internal, setiap 'pantai' (liburan) atau memperkaya setiap pribadi alih-alih kepentingan Ukraina setidaknya akan memunculkan amarah. Amarah. Ingat itu," katanya.

Baik dia maupun jaksa tidak mengungkap nama anggota parlemen tersebut.

Belum ada tuntutan dalam kasus itu, yang sedang diselidiki tentang kemungkinan pemalsuan dokumen resmi selama durasi, tujuan dan destinasi dari lawatan bisnis. Pemalsuan seperti itu dapat diancam hukuman hingga tiga tahun penjara.

Sumber: Reuters
Baca juga: Zelenskyy: Korupsi dan makar tidak akan ditoleransi di Ukraina
Baca juga: Pejabat Ukraina ramai-ramai mundur, dipecat di tengah tuduhan korupsi
Baca juga: Zelenskyy janji akan berantas korupsi di Ukraina segera

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023