Produktivitas kopi robusta Lampung dapat meningkat dan menjaga konsumsi kopi Lampung.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuat model demoplot kopi dengan sistem pagar untuk meningkatkan produksi salah satu komoditas unggul daerah ini.

"Dukungan dalam pelaksanaan program peningkatan produksi dan nilai tambah petani dilakukan dengan berbagai cara, seperti memperluas jejaring kerja sama, baik melalui pemerintah, perguruan tinggi ataupun pihak swasta," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Lampung Yuliastuti, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan sebagai upaya meningkatkan produksi kopi telah dilakukan demoplot kopi dengan model penanaman sistem pagar.

"Telah dilakukan demoplot kopi di Kecamatan Sekincau dan Hanakau, Kabupaten Lampung Barat menggunakan model penanaman kopi berupa sistem pagar, dimana dalam satu hektare jumlah populasi tanaman sebanyak 4.000 batang, dengan target produksi sampai 4 ton," katanya lagi.

Dia menjelaskan dengan adanya demoplot penanaman kopi model pagar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kembali produktivitas kopi robusta Lampung melalui pengembangan model serupa di sentra-sentra perkebunan kopi di berbagai kabupaten.

"Selanjutnya kami juga tengah melakukan peremajaan tanaman kopi dengan cara sambung pucuk dan sambung samping," ujarnya pula.

Lalu, membangun kebun entres kopi sebagai bahan sambung untuk peremajaan tanaman kopi yang ada di beberapa daerah.

"Upaya intensifikasi ini merupakan upaya peningkatan produksi tanaman kopi menggunakan konsep good agriculture practice (GAP), sudah mengarah kepada budi daya tanaman yang baik," katanya lagi.

Yuliastuti melanjutkan langkah intensifikasi tanaman kopi robusta Lampung tersebut, juga didukung melalui penyediaan bibit bersertifikat, benih unggul bermutu baik serta bantuan pemupukan kepada petani melalui program pemerintah setempat.

"Diharapkan dengan adanya langkah-langkah tersebut, produktivitas kopi robusta Lampung dapat meningkat dan menjaga konsumsi kopi Lampung," kata dia lagi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, produksi tanaman kopi robusta Lampung pada 2022 total berjumlah 118.139 ton.

Terinci produksi kopi per kabupaten meliputi untuk di Kabupaten Lampung Barat 56.054 ton, Tanggamus 36.908 ton, Lampung Selatan 427 ton.

Lalu, di Kabupaten Lampung Timur 240 ton, Lampung Tengah 307 ton, Lampung Utara 10.120 ton, Waykanan 8.664 ton, Tulangbawang 21 ton, Pesawaran 1.282 ton, Pringsewu 692 ton, dan Mesuji 17 ton.

Selanjutnya di Kabupaten Tulangbawang Barat 4 ton, Pesisir Barat 3.372 ton, Kota Bandarlampung 30 ton, dan Metro 1 ton.

Sedangkan untuk luas areal tanam pada 2021 memiliki total lahan 156.396 hektare. Salah satunya di Kabupaten Lampung Barat seluas 54.101 hektare, Tanggamus 41.508 hektare, dan Lampung Utara 25.674 hektare.
Baca juga: Dinas Perkebunan bagikan kiat jaga & tingkatkan produksi kopi Lampung
Baca juga: Pemprov Lampung sebut rumah kurasi kopi masih terus beroperasi

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023