Jakarta (ANTARA/JACX) - Seorang pengguna Twitter membahas modus penipuan baru mengatasnamakan BPJS Kesehatan, yang dirangkai dalam sebuah utas.

Sebagai pembukaan, sang pengunggah menerangkan isi utas tersebut adalah modus penipuan berdasarkan pengalaman pribadinya, yang diawali dengan menerima telepon dari nomor tak dikenal.

Saat telepon itu diangkat, suara lawan bicaranya terdengar tidak asing. Suaranya seperti milik "google voice".

Lantas, penelpon memberitahukan adanya masalah pada akun BPJS pengguna Twitter tersebut. 

Untuk menyelamatkan akun BPJS itu, sang pemilik diarahkan menekan angka delapan di ponsel.

Dalam cuitannya, pembuat utas mengaku tidak meneruskan perintah sang penelpon. Ia memilih memblokir nomor asing tersebut.  

Berikut isi narasinya:
"Asumsi saya, kalau saya tekan 8 dan bicara dengan mereka maka akan muncul instruksi buat tekan ini-itu yang ujung-ujungnya menguras rekening. Asumsi saya begitu, walaupun belum tentu benar ya.
Tapi trik baru ini benar-benar bisa menipu orang yang tidak waspada,".

Namun, benarkah informasi pemberhentian kepesertaan BPJS Kesehatan itu masuk pada modus penipuan?
 
Penjelasan:
BPJS Kesehatan membenarkan adanya modus penipuan dengan latar belakang penonaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mengacu laporan ANTARA.

"Saat ini sedang terjadi modus penipuan yang mengatasnamakan Care Center BPJS Kesehatan dengan menginformasikan bahwa kartu kepesertaan JKN akan diberhentikan," kata Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto.

Menurut dia, BPJS Kesehatan tidak pernah menonaktifkan kartu kepesertaan JKN secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas.

Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
 
Klaim: Modus penipuan pemberhentian kepesertaan BPJS Kesehatan
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Waspada! Peringatan virus di BCA Mobile

Cek fakta: Waspada! Pesan WhatsApp mengatasnamakan BNI disertai tombol "view"

Baca juga: Shopee hadirkan fitur "cek fakta" bantu pengguna ketahui info tepat

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023