Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya"
Jakarta (ANTARA News) - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar dengar pendapat bersama pihak rumah sakit dan masyarakat hari ini.

Acara yang digelar di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta ini dipadati ratusan warga yang masuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomor satu di DKI Jakarta.

Dari pantauan Antaranews, banyak warga mendukung KJS, namun mereka meminta sistemnya diperbaiki.

Seorang warga, Armansyah, mengungkapkan pasien pengguna KJS harus menunggu minimal tiga minggu agar bisa dirawat di rumah sakit.

"Pelayanan kurang bagus. Perawatnya tidak optimal. Bahkan dokternya tidak pernah pegang pasiennya," katanya.

Sebaliknya Sri Astuti, warga yang menggunakan KJS untuk pengobatan ayahnya di RS Royal Progress, menilai KJS telah memberi ayahnya fasilitas berobat.

"Ayah saya dibiayai hingga Rp213 juta," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan bahwa program kartu tersebut sejak diluncurkan sudah ada 3005 kartu.

"Kalau yang belum, bisa pakai KTP dan Kartu Keluarga," kata Dien.

Sebelum ini, pengguna KJS harus melalui Pusat Kesehatan Masyarakat terlebih dahulu sebelum menggunakan KJS.  Jika Puskesmas tidak bisa mengobati, baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013