Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar UMKM Merdeka Festival sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM melalui akses permodalan dengan menghubungkan pelaku dengan para investor.

“Festival Apindo UMKM Merdeka merupakan salah satu langkah Apindo untuk membantu memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM, untuk mendorong UMKM untuk terus tumbuh dan melakukan ekspor,” kata Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani saat Peluncuran Festival Apindo UMKM Merdeka Festival di Jakarta, Jumat.

Shinta menuturkan pemberdayaan UMKM melalui pembentukan ekosistem, berikut akses pembiayaan, pemasaran, penguasaan digitalisasi dalam bisnis, serta produktivitas usaha, merupakan hal yang penting di tengah perubahan saat ini.

Selain itu, UMKM adalah tenaga penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi terhadap 61,9 persen Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 97 persen tenaga kerja. Namun, tantangan besar bagi UMKM adalah untuk mampu berdaya dan berkelanjutan.

“Memang membuka UMKM itu tidak mudah tapi yang lebih sulit lagi tantangannya adalah bagaimana bisa bertahan, bisa naik kelas. Di sinilah program UMKM Merdeka ada,” tuturnya.

Senada, Ketua Bidang UMKM Apindo Ronald Walla menyampaikan bahwa UMKM Merdeka Festival menghubungkan investor dengan 259 UMKM unggulan dimana sekitar 50 diantaranya telah melalukan kegiatan ekspor.

“Festival Apindo UMKM Merdeka bukan hanya mendemonstrasikan ragam produk dan produk-produk UMKM yang luar biasa, tetapi juga mendorong dan mendukung semangat pelaku UMKM untuk terus tumbuh, melalui aspek permodalan,” jelasnya.

Secara rinci Ronald menjelaskan bahwa UMKM yang terlibat dalam Festival Apindo UMKM Merdeka yang berlangsung dari 28 Juli 2023 hingga 1 Agustus 2023 tersebut, merupakan kurasi dari 602 UMKM yang mendaftar melalui beragam kategori yang berpartisipasi dan merupakan hasil kurasi Apindo dan mitra-mitra akselerasi.

Dari 259 UMKM tersebut, 11 persen diantaranya merupakan kategori makanan segar, 7 persen merupakan kategori minuman, 47 persen merupakan kategori bahan makanan, sementara kategori fesyen, kriya dan lainnya berjumlah 35 persen. Lalu, sebanyak 21 persen dari UMKM yang mengikuti Festival Apindo UMKM Merdeka telah melakukan kegiatan ekspor.

Tak hanya itu, melalui UMKM Merdeka Festival, Apindo juga menggandeng sejumlah universitas di tiga provinsi untuk memasukkan kurikulum magang di UMKM bagi para mahasiswa.

Apindo akan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dan para mahasiswa dapat membantu mengembangkan UMKM dengan beragam latar belakang pendidikan yang dimiliki. Sedangkan bagi para mahasiswa, selain untuk memenuhi syarat mata kuliah juga dapat belajar untuk membuka usaha.

Baca juga: BKPM dukung kemitraan usaha besar dengan UMKM senilai Rp5,14 triliun

Baca juga: Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM, permudah UMKM raih investor


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023