Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia mengutuk keras serangan yang dilakukan pasukan Israel dan pemukim yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional negara tersebut ke Masjid Al Aqsa dan halamannya pada Kamis (27/7).

Serangan tersebut jelas merupakan bentuk provokasi dan penodaan kesucian Masjid Al Aqsa, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, melalui keterangan persnya di Putrajaya, Jumat.

Malaysia tidak akan pernah membenarkan setiap percobaan yang dilakukan pasukan pendudukan yang bertujuan mengubah sejarah dan status legal dari Yerusalem dan Al-Haram Al-Sharif maupun mengakui setiap hasil dari aksi ilegal seperti demikian.

Malaysia menyerukan komunitas internasional untuk menegakkan status legal Situs Suci dan meminta pertanggungjawaban rezim Israel atas agresi semacam itu, demi kepentingan perdamaian dan stabilitas.

Wisma Putra menegaskan bahwa Malaysia terus berdiri dengan solidaritas dengan masyarakat Palestina dan mengulangi status Al-Haram Al-Sharif sebagai situs Suci dari Umat Muslim.

Malaysia berdiri teguh pada posisi tidak tergoyahkan bahwa masyarakat Palestina pantas menerima hak untuk memiliki negara merdeka dan berdaulat mereka sendiri, berdasarkan pada batas pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota.

Baca juga: Malaysia kritik sikap Barat yang lindungi rezim Israel
Baca juga: Malaysia kutuk keras penyerangan terbaru ke Masjid Al Aqsa
Baca juga: Desakan negara Islam bersatu menentang Israel menguat di Malaysia

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023