kuliner, fesyen, agribisnis, kerajinan tangan dan cenderamata, berjualan sayur dan buah pinang sirih serta bisnis otomotif
Biak Numfor, Papua (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperibdag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyebutkan enam jenis usaha diminati pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) milenial  di daerah ini.

"Enam jenis usaha di Biak dominan diminati para milenial yakni kuliner pangan olahan, fesyen, agribisnis, kerajinan tangan dan cenderamata, berjualan sayur dan buah pinang sirih serta bisnis otomotif berupa bengkel dan rental mobil," ujar Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Minggu.

Ia mengaku enam jenis bisnis itu sampai tahun 2023 paling digeluti masyarakat Biak Numfor tak terkecuali para kalangan milenial di daerah itu.

Sedangkan strategi pemasaran pelaku UMKM dengan berbagai jenis produk, menurut Usior, sudah merambah sistem digital atau dilakukan secara daring menggunakan media sosial atau lokapasar.

"Maraknya bisnis pelaku UMKM belakangan ini maka berdampak kepada perekonomian warga Biak yang terus tumbuh," katanya.

Usior menyebutkan UMKM merupakan kegiatan bisnis atau usaha milik perseorangan atau badan usaha dikelola bersama-sama dengan orang lain.

Baca juga: Dinas Pertanian Biak ajak warga kampung budidaya tanaman vanili

Baca juga: Pemkab Biak berikan kemudahan perizinan bagi pelaku UMKM


Dia mengatakan pemerintah daerah lewat Dinas Koperasi UKM, Disperindag maupun instansi lain hingga sekarang terus melakukan pembinaan dan pendampingan supaya pelaku usaha dapat berkembang bisnis usahanya.

Pada tahun 2023 ini, menurut Usior, Pemkab Biak Numfor melalui program pembinaan pelaku UMKM lewat Disperindag memberikan pelatihan kemampuan berbicara ke masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, pada tahun 2023 Pemkab Biak Numfor telah memfasilitasi penerbitan sertifikat halal produk pangan dari Badan Jaminan Sertifikat Halal Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebanyak 65 pelaku usaha.

Ketika disinggung dampak paling nyata jika pelaku UMKM Biak terus berkembang, menurut Usior, salah satunya akan membuka kesempatan lapangan kerja untuk orang lain di sekitar lingkungan.

"Dan dampak lain pelaku UMKM berkembang pesat usaha pemasarannya meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga bersangkutan," sebut Usior.

Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Biak hingga akhir tahun 2022 jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Biak Numfor mencapai di atas 5.500 pelaku usaha.

Baca juga: Pemkab: 49 produk pelaku UMKM Biak menerima sertifikat halal MUI

Baca juga: Pelaku usaha Biak optimis kunjungan wisatawan meningkat saat STC

Pewarta: Muhsidin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023