Sinjai, Sulsel (ANTARA News) - Banyaknya jenazah korban banjir Sinjai, Sulsel, yang ditemukan terapung di laut membuat warga setempat enggan mengonsumsi iklan laut. Selain alasan itu, berdasarkan laporan wartawan ANTARA di Sinjai pada Jumat, harga ikan laut saat ini juga melambung hingga dua kali lipat karena daerah pemasok ikan yakni Kabupaten Bone juga dilanda banjir. Ikan katamba misalnya, yang biasanya dijual Rp5.000 per tiga ekor, kini bisa mencapai Rp10.000 seekor, sementara jumlah pasokan di pasar juga masih terbatas. Selain ikan, harga beberapa jenis bahan pokok juga mulai merangkak naik. Beras yang sebelumnya dijual dengan harga Rp3.000 per liter, kini harganya mencapai Rp3.500 per liter. Daun bayam dan kangkung yang biasa dijual Rp500 per ikat, naik menjadi Rp2.000 per ikat. Anggota Komisi IV DPR RI, Tamzil Linrung yang berkunjung bersama tim panitia anggaran DPR RI Kamis mendesak pemerintah agar bantuan-bantuan yang telah diberikan baik dari pusat maupun berbagai donatur, segera disalurkan kepada para pengungsi. Sementara itu, Deputi I Bidang Penanggulangan Bencana Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas), Tabrani menyerahkan lagi bantuan sebesar Rp1 miliar untuk korban banjir di daerah ini melalui Gubernur Sulsel HM. Amin Syam di Makassar, Jumat pagi. Bantuan yang sudah diterima Posko kantor gubernur hingga saat ini tercatat Rp1,5 miliar lebih berasal dari Bakornas Rp1 miliar, PT. Pelindo IV RP500 juta, Badan Ketahanan Pangan Sulsel Rp10 juta dan asosiasi pengusaha konstruksi (LPJK) Sulsel Rp27 juta dan sejumlah bahan makanan dan air mineral.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006