... masih sangat teknis. Masih dalam pembicaraan... "
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih mengkaji skema mengakuisisi atau mengambilalih saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) selaku induk usaha PT Bahana Sekuritas.

"Proses saat ini due diligence. Itu masih sangat teknis. Masih dalam pembicaraan," ujar Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, usai RUPS PT Bank Negara Indonesia Tbk, di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pembicaraan di antara para pemegang saham dalam rangka melihat bagaimana keputusan yang akan diambil guna menentukan skema akuisisi tersebut. Akuisisi ini dijadwalkan mulai diproses di tahun ini.

Namun, pihaknya pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail mengenai rencana tersebut. "Belum ada nilai, mengenai skemanya nanti kita lihat. Kalau saya inginnya kemarin," ujar dia.

Saat ini, kata dia, BNI masih akan mengkaji beberapa opsi skema pembelian BPUI, apakah akan membelinya melalui pembayaran seluruh utang perusahaan BUMN itu atau pelunasan utang yang ditambahkan dengan harga perusahaan itu sendiri.

BPUI memiliki program internal quantum leap sejak 2009 untuk menggenjot performa, melalui terobosan produk, layanan maupun perluasan pasar anak usaha BPUI. Yakni, Bahana Securities, Bahana Artha Ventura, Bahana TCW Investment Management, dan Graha Niaga Tatautama.

Unit bisnis BPUI dengan BNI bisa saling melengkapi. Misalnya, Bahana Artha Ventura yang berkutat di segmen mikro akan melengkapi penetrasi kredit BNI. Bahana Securities yang kuat di segmen investment banking akan saling melengkapi dengan BNI Securities yang kuat di segmen ritel. (*)

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013