"Jadi tujuan utama kita memberikan bekal kepada mereka, agar mereka nantinya bebas selesai menjalani hukuman ada pekerjaan di luar,"
Gorontalo (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo menjalankan program pelatihan keterampilan meubel dan menjahit bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo Indra Mokoagow, Senin mengatakan pelatihan itu diikuti oleh 20 warga binaan pemasyarakatan dan digelar mulai 31 Juli hingga 5 Agustus 2023.

"Jadi tujuan utama kita memberikan bekal kepada mereka, agar mereka nantinya bebas selesai menjalani hukuman ada pekerjaan di luar," ucap Indra.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut berorientasi pada kemampuan warga binaan untuk dapat memiliki pekerjaan dan mandiri ketika bebas nanti.

"Kita ingin memberikan bekal agar mereka keluar bisa bermanfaat, diharapkan tidak mengulangi lagi kejahatan," ungkap Indra.

Kepala Lapas mengungkapkan, hasil dari pelatihan tersebut saat ini masih digunakan untuk internal atau sesuai dengan pesanan.

Jika ada respon positif dari masyarakat, maka akan dipasarkan di luar, seperti meja atau kursi hasil pelatihan meubel, dan pakaian atau sarung meja dan kursi hasil pelatihan menjahit.

Sementara itu, salah seorang warga binaan pemasyarakatan, Muji mengaku senang dan bersyukur mendapatkan pelatihan dari pihak Lapas.

Ia mengaku saat masuk ke Lapas, belum bisa menjahit, tapi setelah mendapatkan pelatihan kini ia sudah bisa menjahit kemeja juga alas meja dan kursi.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023