Kota Bogor (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University membuat modul atau buku panduan sekolah sehat, generasi maju tingkat sekolah dasar (SD) program Kemendikbudristek yang menjadi acuan menjalankan sistem pembelajaran yang menerapkan disiplin kebersihan dan kesehatan.

Ahli Gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB Anna Marliyati saat jumpa pers peluncuran sekolah sehat generasi maju di SDN Bangka 3 Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, menuturkan modul telah selesai dirancang dengan menggunakan sampel 50 SDN yang ditunjuk Kemendikbudristek. di Jawa Barat.

"Fokus kami adalah pada gizi dan pola asuh. Mudah-mudahan dengan kontribusi kami, ini bisa tercapai," kata Anna.

Anna menyampaikan sejauh ini IPB telah mengembangkan materi tes awal dan tes akhir agar terlihat ada kemajuan atau tidak dalam program sekolah sehat, generasi maju Kemendikbudristek ini.

Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan sekolah SD percontohan di Kota Bogor

Baca juga: Kemendikbud gencarkan sekolah sehat via permainan tradisional


Tes akan menguji dari pengetahuan gizi, kemudian dari sikap disiplin, kesehatan dan nanti prilaku anak selama 6 bulan menjalankan program percontohan sesuai arahan di dalam modul.

"Kami ambil penelitian, dari 50 sekolah itu, kami ambil sampling. Tidak banyak, karena ini betul-betul penelitian yang mendalam dan nanti hasilnya, mudah-mudahan bagus sehingga ada dampak dari program ini, sekolah sehat," paparnya.

Program sekolah sehat, generasi maju Kemendikbudristek ini hasil kerja sama dengan  IPB dan swasta yang bersedia berkontribusi, yakni Danone Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan perdana sekolah percontohan sekolah sehat, generasi maju tingkat sekolah dasar diawali oleh SDN 3 Bangka Kota Bogor dari target 50 sekolah di Provinsi Jawa Barat.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbudristek Iwan Syahril saat jumpa pers peluncuran tersebut di SDN 3 Bangka Kota Bogor, Senin, mengatakan dalam konteks pasca pandemi COVID-19, penting kesadaran agar sekolah menunjang proses pembelajaran yang berkualitas.

Dalam program sekolah sehat, generasi maju ini pola hidup bersih dan sehat menjadi kampanye di sekolah.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan peluncuran program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju untuk tingkat sekolah dasar merupakan bentuk kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Danone Indonesia.

"Ini merupakan bentuk kerja sama kementerian dengan Danone Indonesia yang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Kami sangat senang sekali bisa ikut ambil bagian dalam program ini," kata Vera.

Dia menilai menjaga asupan makanan sehat dan bergizi bagi anak usia sekolah dasar penting untuk dilakukan, sebab hal tersebut akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan proses pembelajaran anak di kelas.

Setidaknya akan ada 50 sekolah di Jawa Barat yang akan menjadi program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. Hal itu tentu sebagai bentuk intervensi bagaimana sekolah bisa menjadi sebuah lingkungan yang edukatif untuk pembiasaan hidup bersih dan sehat.

"Kami juga menekankan dan memupuk pada diri anak-anak bagaimana menjaga pola hidup bersih dan sehat. Hal itu juga kami tuangkan dalam program-program percontohan sekolah sehat generasi Maju," ucap dia.*

Baca juga: BPOM didik anak sekolah pilih makanan sehat lewat Germas Sapa

Baca juga: Kemendikbudristek: Gerakan Sekolah Sehat bentuk SDM cerdas berkarakter

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023