Maka kalau kebijakan pendamping (lansia) kita buka, waktu berangkat bisa menjadi 37 tahun. Makanya oleh Menteri Agama kebijakan pendampingan lansia tahun depan juga ditiadakan
Banda Aceh (ANTARA) - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim menyebutkan bahwa skema pelayanan haji bagi kelompok lanjut usia (lansia) pada tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriah tetap sama seperti tahun 2023 ini, yakni tanpa ada jamaah pendamping lansia.

“Sesuai dengan kebijakan Menteri Agama, kita pada haji tahun 2024 untuk lansia masih menggunakan skema seperti tahun ini. Apakah nanti ada prioritas tambahan, nanti kita lihat,” katanya di Banda Aceh, Senin, di sela-sela penyambutan jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-12 atau kloter terakhir haji Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh.

Ia menjelaskan, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah menyampaikan bahwa untuk penyelenggaraan haji tahun depan tetap meniadakan kebijakan jamaah yang menjadi pendamping lansia, sehingga pelayanan haji akan dioptimalkan dari para petugas.

Saat ini, kata dia, jumlah calon jamaah haji yang tercatat dalam daftar tunggu keberangkatan haji Indonesia sekitar 5 juta orang, dengan rata-rata waktu keberangkatan 25 tahun ke depan.

“Maka kalau kebijakan pendamping (lansia) kita buka, waktu berangkat bisa menjadi 37 tahun. Makanya oleh Menteri Agama kebijakan pendampingan lansia tahun depan juga ditiadakan,” ujarnya.

Sebab itu, dia menambahkan, dalam upaya mempercepat pelayanan haji tahun depan, Kemenag akan terus berupaya kepada DPR untuk menyelesaikan pembahasan penetapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2024 dengan cepat.

“Karena kita kuota haji (2024) sudah dapat, sama seperti tahun ini,” ujarnya.

Di samping itu, kata dia, secara umum pelayanan haji Indonesia sudah berjalan dengan baik, mulai dari akomodasi, transportasi hingga konsumsi, terutama selama berada di penginapan.

Memang, lanjut dia, pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) belum ideal seperti yang diharapkan karena masih ada timbul kekacauan.

Kendati demikian, kata dia, secara umum pelayanan di Armina juga sudah berjalan dengan baik. Tentu kekacauan tersebut menjadi evaluasi Kemenag dengan Mashariq di Armina.


“Memang ini menjadi bagian evaluasi kami supaya ke depan baik lagi, terutama dengan Mashariq,” demikian Faisal Ali Haysim.

Baca juga: Wapres: Petugas haji harus betul-betul layani jamaah lansia

Baca juga: Menko PMK usulkan sukarelawan bantu lansia diberi insentif

Baca juga: Kemenag siapkan skema layanan jamaah haji ramah lansia

Baca juga: Pemerintah siapkan petugas haji khusus untuk dampingi lansia

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023